Kaltimkita.com, BALIKPAPAN – Pemerintah Kota Balikpapan tengah membangun kawasan taman olahraga terpadu sebagai bagian dari program penyediaan ruang terbuka hijau (RTH) sekaligus destinasi rekreasi warga.
Adapun lokasi pembangunannya tak jauh dari Gedung Kesenian di Balikpapan Selatan. Proyek prestisius ini dirancang tidak hanya untuk olahraga, tetapi juga sebagai ruang sosial yang inklusif dan ramah bagi semua kalangan.
Wakil Wali Kota Balikpapan, Bagus Susetyo, menuturkan bahwa pembangunan taman masih dalam tahap pekerjaan struktur dengan progres sekitar 30 persen. Saat ini, pengerjaan berfokus pada pondasi beton, gardu pandang, dan jalur jogging track dengan alokasi anggaran Rp10 miliar.

“Pekerjaan utama baru struktur beton, finishing menyusul. Tahun ini prioritasnya gardu pandang dan jalur jogging. Targetnya bisa segera selesai agar masyarakat mulai merasakan manfaatnya,” jelas Bagus, Selasa (23/9/2025).
Secara keseluruhan, pembangunan taman olahraga terpadu membutuhkan dana hingga Rp45 miliar. Hingga kini, sekitar Rp20 miliar sudah terserap dalam dua tahap pengerjaan. Meski demikian, Pemkot tetap menyiapkan opsi pembangunan bertahap jika anggaran tidak mencukupi dalam satu tahun.
“Kalau tidak bisa sekaligus, kita akan lakukan bertahap sesuai skala prioritas. Karena pembangunan taman-taman baru di wilayah lain juga tetap berjalan,” tambahnya.
Konsep taman olahraga terpadu ini menitikberatkan pada kebermanfaatan sosial. Fasilitas dirancang ramah anak, ramah disabilitas, serta memiliki ruang terbuka yang memungkinkan remaja, komunitas, dan keluarga untuk berkumpul.
“Kita ingin taman ini jadi ruang publik yang bisa dinikmati semua pihak. Bukan hanya untuk olahraga, tetapi juga interaksi sosial, diskusi komunitas, hingga rekreasi keluarga. Harapannya, Balikpapan punya ikon baru yang sehat, hijau, dan ramah bagi warganya,” ungkap Bagus.
Menurutnya, keberadaan taman modern ini akan memberikan dampak positif bagi kualitas hidup masyarakat, mulai dari kesehatan, kebersihan lingkungan, hingga keharmonisan sosial. Di sisi lain, taman juga diharapkan bisa menjadi magnet wisata lokal yang mendukung perekonomian warga sekitar.
“Dengan fasilitas yang lengkap, kita berharap masyarakat tidak hanya punya tempat olahraga, tapi juga ruang berkualitas untuk berlibur bersama keluarga di dalam kota,” pungkasnya. (rep)


