KaltimKita.com, BALIKPAPAN - Politeknik Negeri Balikpapan tengah berupaya untuk menambah program studi. Di 2022, rencananya ingin membuka program studi logistik. Melihat itu, kampus vokasi ini melakukan penandatanganan MoU dengan Ketua ALFI Institute, Selasa (13/4/2021).
Turut hadir dalam penandatanganan yakni Mifta Fathi Resqi Utami mewakili Ketua ALFI Institute Yukki Nugrahawan Hanafi. Penandatanganan ini pun dihadiri Ketua DPW Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI) Kaltim Faisal Tola, SH.
Direktur Poltekba Ramli SE MM mengatakan kerjasama dengan ALFI institute ini selaras dengan rencana strategis Poltekba Bahwa di tahun 2022 ditargetkan membuka program studi logistik. ”Kami targetkan, 2022 Prodi logistik bisa dibuka. Karena ini rencana strategis Poltekba di 2020-2024 ,” ujar Ramli SE MM.
Ya Mifta Fathi Resqi Utama mengatakan kerjasama ini terkait dengan pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) melalui pendidikan dan pelatihan dalam bidang logistik dan rantai pasok.
”Pelaksanaan kerjasama ini karena ingin membuka program studi logistik di Poltekba Guna pemenuhan tenaga kerja di bidang logistik. Serta pelaksanaan sertifikasi di bidang logistik kepada tenaga kerja yang ada pada perusahaan Logistik yang cukup banyak tersebar di Kaltim,” kata wanita yang karib disapa Tami.
Turut hadir dalam acara ini yakni Ketua Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (Aptrindo) Balikpapan Risman Sirait.
Sementara Faisal Tola SH, menambahkan kebutuhan akan sumber daya manusia yang kompeten di bidang logistik sangat diperlukan. Hal ini sejalan dengan produk yang ada di Kalimantan Timur. ”Sebagian besar produk didatangkan dari luar Pulau Kalimantan. Sehingga dalam prosesnya membutuhkan logistik sebagai mata rantai bisnis,” tambah Faisal Tola.
Dikatakan memang di tengah pandemi, meski banyak bisnis yang tutup, namun bisnis logistik masih bisa bertahan dengan presentase pengembangan yang bertumbuh dua persen di tahun 2020. (and)