Kaltimkita.com, BALIKPAPAN - Setelah berlangsung selama tiga hari menampilkan pertunjukan budaya, Nusantara Cultural Heritage Festival (NCHF) bertajuk “Menghargai Leluhur, Menjaga Tradisi, Merawat Toleransi” akhirnya ditutup di Atrium Plaza Balikpapan, pada Sabtu (9/11/2024) malam.
Adapun penutupan sekaligus ditandai dengan memberikan hadiah kepada 10 pemenang Nusantara Sketchwalk yang diserahkan langsung oleh Kepala Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) XIV Wilayah Kaltimtara, Titit Lestari dan Deputi Bidang Sosial, Budaya dan Pemberdayaan Masyarakat OIKN, Alimuddin.
Dalam sambutannya, Titit Lestari mengatakan, bahwa suksesnya penyelenggaraan NCHF tidak lepas dari kolaborasi yang baik antara Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) XIV Wilayah Kaltimtara dengan Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN), juga Kementerian Kebudayaan.
"Sehingga acara yang kita selenggarakan ini berlangsung sukses dan lebih mengenalkan budaya nusantara secara luas kepada masyarakat, khususnya budaya Kalimantan Timur," ucapnya.
Kendati begitu, ia pun berharap segala jerih paya dan pemikiran bersama yang tercurah selama berlangsungnya acara tersebut, dapat membawa manfaat bagi kelestarian budaya kaltim khususnya di daerah penyangga IKN.
"Saya memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada para maestro. Meskipun dalam kondisi kurang sehat dan yang datang dari tempat jauh, namun tetap bisa hadir di sini. Semoga kita semua sehat selalu dan dapat bersama-sama memajukan Kebudayaan di wilayah Kaltim ini," ungkapnya.
"Saya juga memohon maaf jika dalam pelaksanaan acara terdapat kekurangan. Saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang mendukung gelaran NCHF," tukasnya.
Sementara itu, Alimuddin mengatakan, guna melestarikan kebudayaan bukanlah suatu pekerjaan yang mudah, namun ia berkeyakinan bahwa hal tersebut dapat diraih, sepanjang menjaga konsistensi untuk terus menerus melakukan pembinaan mulai usia dini.
"Budaya-budaya itu harus masuk ke sekolah-sekolah, agar kita tidak kehilangan identitas dimasa yang akan datang dengan zaman yang ikut berubah," pintanya.
"Saya berjanji untuk para maestro. Semoga kita selalu diberikan kesehatan sehingga ditahun depan akan melaksanakan kembali Nusantara Cultural Heritage Festival di IKN yang lebih meriah lagi," tutupnya.
Sekedar informasi, selama tiga hari pelaksanaan Nusantara Cultural Heritage Festival, 7-9 November, beragam rangkaian acara festival yang dipertunjukan, yakni Panggung Maestro, Dialog Budaya, Talkshow Maestro, Pemutaran Film, Workshop Wastra, dan Peragaan Busana.
Pun begitu, show seni tradisi juga ikut memeriahkan, seperti Uyau Moris dan Alif Fakot (Musisi Sapeq), Aji Maya Melati (Topeng Kemindu), Tingkilan Kalimantan, Tari Ronggeng Paser, Mawar Dance Company, hingga Tari Wasisi oleh Tim Kesenian Papua. (lex)