KaltimKita.com, BALIKPAPAN - Menutup tahun 2020, masyarakat Kota Balikpapan diminta untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap penularan Covid-19. Karena pada hari ini (31/12), angka kasus terkonfirmasi positif mencapai 97 kasus.
Sementara yang selesai isolasi mandiri 42 kasus, dan 2 kasus positif meninggal dunia. Kepala Dinas Kesehatan Kota Balikpapan Andi Sri Juliarty sekaligus Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Balikpapan memaparkan, dari 97 kasus ini berasal sebagian besar dari perusahaan swasta sebanyak 14, kemudian 3 kasus kantor pemerintah, klaster keluarga ada 3 kasus.
"Tenaga kesehatan juga yang ada terkonfirmasi positif, yakni dokter spesialis, perawat, analisis laboratorium, dan sopir ambulans. Kemudian beberapa kasus dari masyarakat yang melakukan swab test PCR secara mandiri di lab swasta di kota Balikpapan," ungkap Andi Sri Juliarty.
Kemudian dari jumlah kasus hari ini, terdapat 2 kasus bayi baru lahir yang terkonfirmasi positif.
"Dua bayi itu merupakan hasil tracing kasus. Keduanya berusia dua hari dan tiga hari," ujarnya kepada awak media melalui grup pesan singkat.
"Karena itu pesan penting untuk ibu hamil melakukan rapid test di puskesmas pada 2 minggu sebelum tanggal perkiraan melahirkan, dan dilanjutkan dengan melakukan karantina mandiri sampai hari persalinan," katanya.
Perlu menjadi perhatian juga bahwa dengan 35 kasus suspek atau positif dengan gejala sedang dan berat yang dirawat di rumah sakit, kapasitas kamar isolasi di rumah sakit semakin terbatas.
Apabila masyarakat mengalami gejala Covid-19 seperti batuk, demam, pilek, sesak napas harap segera memeriksakan diri ke fasilitas terdekat. Jangan sampai gejala yang dirasakan menjadi berat. (tim)