KALTIMKITA.COM, KALTIM – Dalam lawatan kerja ke lintas Pemerintah Provinsi Kaltim, Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) setibanya di Samarinda langsung menggelar via zoom metting dalam mendengarkan pengarahan Presiden RI Kepada Gubernur,Bupati Walikota serta lintas Forkopimda se-Kaltim.
Seperti halnya di Kabupaten Kutai Timur misalnya Kapolres Kutim AKBP Welly Djatmoko, SH., S.I.K., M.Si tampak hadir mengikuti jalannya pelaksanaan via zoom meeting bersama presiden RI Joko Widodo (Jokowi red) yang terhubung langsung di ruang pertemuan Tempudau Kantor Pemerintahan Kabupaten Kutai Timur yang turut dihadiri Dandim 0909/Kutai Timur, Letkol Czi Pabate, Danlanal Sangatta Letkol Laut (P) I Komang Nurhadi, S.T..M.Tr. Hanla., M.M., Kepala Kejaksaan Negeri Sangatta Hendriyadi W Putro, Majelis Hakim Pengadilan Negeri Sangatta Rizky Aulia, SH, Ketua Pengadilan Agama Sangatta H. Ahmad Asy, Ketua DPRD Kutim Joni, S.Sos dan Wabup Kutim Dr H Kasmidi Bulang, ST., MM, Kepala BPBD Kutim Drs. H. Syafruddin, MAP, Kasatpol PP Didi Herdiansyah, Perwakilan BIN Kutim.
Pada keterangan pers rilis kepada media online Kasubsi Penmas Humas Polres Kutim Ipda Danang Wahyu R yang turut mendampingi Kapolres Kutim AKBP Welly Djatmoko rangkaian zoom meeting terlebih dahulu dibuka langsung oleh Gubernur Provinsi Kaltim Isran Noor dan langsung dilanjutkan oleh Presiden RI Jokowi, yang mana dalam sambutan RI – 1 itu, ada 8 petisi penting yang wajib di laksanakan baik oleh Gubenur Kaltim, Bupati dan Wali Kota terkait pada permasalahan pandemi covid – 19. ”Saat membuka zoom meeting dari keterangan Gubernur Provinsi Kaltim bapak Isran Noor sejauh ini baik Pemprov Kaltim bersama Forkopimda telah maksimal pada pelaksanaan pengendalian covid – 19 di Kaltim,” terang Kasubsi Penmas Humas Res Kutim saat mengulas kembali beberapa point Gubernur di hadapan presiden.

“Selain itu bapak Gubenur menguraikan geliat perekonomian Provinsi Kaltim mengalami perkembangan dengan pesat dari Januari sampai Mei 2021 nilai ekspor sudah sampai di angka 7 Miliar USD, sehingga dimungkinkan sampai di bulan ke 12 bisa mencapai 13 - 15 Miliar USD,” imbuh Isran yang dipertegas Ipda Danang sebagai tim kehumasan dari Polres Kutim.
Ipda Danang menambahkan pada virtual meeting (zoom red) sementara pada sambutan Kapolri Jenderal Pol. Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si menyampaikan perkembangan pengendalian COVID-19 di Prov. Kaltim sudah mengalami penurunan. Tinggal beberapa daerah yang masih berada pada angka yang tinggi dalam Kasus COVID-19. ‘”Adanya kelonggaran kebijakan dapat menjadi sela dalam meningkatkan penyebaran COVID-19, sehingga agar para forkopimda tidak lengah dan terus memperhatikan aktivitas masyarakat dalam pengendalian COVID-19,”beber Kasubsi Penmas Humas Res Kutim berdasarkan arahan Kapolri.
Selain itu juga dalam intruksi Kapolri, Kasubsi Penmas Humas Res Kutim menuturkan melihat dan memperhatikan angka Indeks Mobility sudah mulai membaik dan harapannya agar bisa dipertahankan. “Untuk Fasilitas Isoter agar bisa diperhatikan, agar masyarakat yang melakukan Isoman segera di dilakukan pergeseran ke Isoter untuk mendapatkan penanganan sesuai dengan kondisi kesehatan, dikarenakan kebanyakan angka kasus kematian berasal dari Isolasi Mandiri yang dimana tidak tercover dengan alat maupun obat yang di haruskan,” ulas Ipda Danang.
Ipda Danang turut menerangkan dari pengamatan panglima tertingginya kepolisian Kapolri ini Jenderal Pol Listiyo menegaskan dari pengamatannya terkait dengan anggaran, pada faktanya masih banyak anggaran yang belum terealisasi, “jadi kami meminta untuk segera di realisasikan,” ungkap Kasubsi Penmas Humas Polri berdasarkan petunjuk Kapolri.
Sedangkan berdasarkan keterangan Laporan Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto menjelaskan kunci penekanan angka covid – 19 yaitu adanya imbauan menumbuhkan kepatuhan kesadaran menekan lonjakan masyarakat yang terpapar covid melalui penerapan wajib mengenakan masker saat beraktivitas diluar rumah.”Masih banyak masyarakat yang terpapar COVID-19 di Kaltim, harus di lakukan tindakan tracing kontak erat atas kasus terkonfirmasi. Sementara yang terjadi di lapangan rasio nya masih belum sampai pada angka yang belum di targetkan,” ulas Panglima TNI
Saat mendampingi Presiden RI Jokowi, Menteri Pertahanan RI H. Prabowo Subianto Djojohadikusumo menanggapi akan suport kementeriannya yaitu Pertahanan sebagai wujud upaya menekan sekaligus memutus mata rantai penularan covid – 19.
Lebih utamanya lagi, pada momen kunjungan di Kaltim Presiden RI Jokowi meminta lintas forkopimda dapat serius pada penanganan covid – 19. “Dari pantauan saya angka kematian akibat terdampak covid dikatakan tak bisa main – main lagi butuh keseriusan,” ucap presiden Jokowi.
Menurut Presiden Jokowi lagi adanya angka Konfirmasi yang masih sangat mengkhawatirkan di Provinsi Kaltim, dirinya berharap agar Forkopimda bisa sangat ekstra dalam memperhatikan hal ini, serta intens, proaktif melalui segala upaya untuk penekanan COVID-19 di Kaltim.
Sampai – sampai dari laporan yang didapatkan presiden RI, tingginya kematian akibat covid di Kaltim kian memprihatinkan melihat adanya Isoman yang tidak mendapatkan penanganan yang maksimal, sehingga ketika datang ke Rumah sakit dalam keadaan yang sudah parah dan ada juga yang meninggal di tempat melakukan Isolasi mandiri. “Saya meminta baik kepada Gubenur, Bupati, Wali Kota dapat memproyeksikan stok pasti tabung kemasan liquid beserta isi ulang oksigen jangan ada lagi masyarakat meninggal dunia karena tidak mendapatkan layanan kesehatan terutama pada ketersediaan kebutuhan oksigen,”pinta presiden Jokowi.
Presiden Jokowi amanatkan masih pada pemantauannya BOR jika masih berada pada angka 60% itu masih terbilang tinggi, dan silahkan agar menjadi upaya kita bersama dalam menurunkan angka masyarakat yang terpapar covid – 19. (aji/rin)


