Tulis & Tekan Enter
images

Jhoni Rinning (berdiri paling kiri) sama-sama memperkuat Persiba Balikpapan di era 1985 bersama Bambang Suhartoyo (duduk paling kiri).

Kenangan Jhoni Rinning Bersama Bambang Suhartoyo, Dijuluki ”Kaca” Karena Pandai Diving

KaltimKita.com, BALIKPAPAN  -  Tiga tahun bersama di Persiba Balikpapan, sudah cukup bagi Jhoni Rinning mengenal sosok Bambang Hartoyo. Sebelum pindah ke PKT Bontang. Ya keduanya, sama-sama memperkuat Selicin Minyak di masa keemasan Persiba. Menaklukan tiga kasta hingga ke Divisi 1 dan menuju Stadion Utama Bung Karno untuk lolos delapan besar divisi utama. Musim 1985-1988.

Kapten tim Persiba kala itu menceritakan Bambang Suhartoyo, masih sangat muda di tim. Berstatus junior membuatnya cukup energik. Tak cuma itu, beliau juga memiliki kepandaian saat berhadapan dengan lawan.

Ya julukan Yoyo Kaca melekat. Gelar itu diberikan oleh Ketua Harian Max Sellepan. Mendiang cukup pandai berakting saat benturan dengan tim lawan. Seolah seperti kaca jatuh yang sedang pecah. ”Kaca pecah itu di identikan  diving dengan gaya lentur.  Dari situ, teman-teman panggil Yoyo Kaca,“ kenang Jhoni Rinning saat dihubungi KaltimKita.com, Selasa (24/8/2021).

Kepiawaian nya mengelabui wasit, kata Jhonni sangat penting sebagai pemain depan. Selain kecepatan dan skill, juga harus punya kelenturan yang bagus serta cerdas memanfaatkan situasi. ”Dan sahabatku memiliki itu semua. Beliau lebih banyak menciptakan peluang untuk teman-teman buat gol didepan,“ ujarnya.

Di lini depan, posisinya tidak pernah tergantikan. Ronny Pattinasarani saat itu sangat kagum dengan gaya mainnya. ”Salah satu yang punya kontribusi untuk bisa sampai ke Gelora Bung Karno,” kenangnya.

Sedikit kenangan yang masih diingat, membuat Jhonni tak tahan melepaskan air mata saat dihubungi. Ia turut berduka cita. Bambang Hartoyo, kompatriotnya selama beraseragam Persiba Balikpapan telah meninggalkan nya. Ia salah satu pemain yang cukup mengenal sosok almarhum.

”Turut berduka buat teman dan sahabat seperjuangan. Kami tetap ingat keringat perjuangan mu mengharumkan nama Balikpapan dengan tim Persiba. Kenangan itu wajib harus dikenang,” ujarnya.

Selama satu tim saat itu, ia mengenal Bambang Suhartoyo sebagai pemain yang kalem, cerdas dan humoris. Selalu bergembira sesama teman dan tidak membeda-bedakan. ”Di luar atau di dalam lapangan tetap humoris. Suasana tim jadi enjoy,“ ujarnya.

Ia pun berharap kontribusinya bersama Persiba, bisa terus dikenang. Apalagi, ia mendengar pengabdian terhadap sepakbola di Balikpapan masih cukup tinggi. ”Beliau patut diapresiasi. Dedikasi begitu tinggi di sepakbola,“ katanya. (and)

 

 

 


TAG

Tinggalkan Komentar

//