Kaltimkita.com, KUTAI KARTANEGARA – RSUD Aji Muhammad Parikesit (AMP) Tenggarong terus meningkatkan kapasitas dan kualitas pelayanannya. Dalam waktu dekat, rumah sakit rujukan utama di Kutai Kartanegara ini akan membuka layanan radioterapi di Instalasi Onkologi Terpadu.
“Rencananya akan beroperasi tahun ini,” ujar Direktur RSUD AM Parikesit, Martina Yulianti, Senin (4/11).
Radioterapi merupakan salah satu metode pengobatan kanker menggunakan teknologi nuklir. Karena itu, sebelum beroperasi, RSUD AM Parikesit harus mendapatkan izin resmi dari Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN).
Saat ini, tim verifikator dari BAPETEN yang berjumlah lima orang dipimpin oleh Ahmad Maulana, tengah melakukan verifikasi lapangan selama tiga hari di RSUD AM Parikesit.
“Proses verifikasi ini penting untuk memastikan seluruh aspek teknis dan keselamatan sudah sesuai standar, baik dari sisi bangunan, peralatan, maupun kompetensi SDM,” jelas Ahmad Maulana.
BAPETEN sebagai lembaga pemerintah non-kementerian memiliki tugas utama mengawasi pemanfaatan tenaga nuklir, termasuk dalam bidang kesehatan seperti radiologi, kedokteran nuklir, dan radioterapi.
Martina menambahkan, pihaknya telah menyiapkan sumber daya manusia (SDM) yang lengkap untuk mendukung layanan radioterapi, termasuk dokter bedah onkologi, hematologi onkologi, dan dokter radiologi onkologi yang tengah disiapkan melalui pendidikan khusus.
“Dengan adanya layanan radioterapi, kami berharap RSUD AM Parikesit bisa menjadi cancer center di Kalimantan Timur, agar pasien kanker tak perlu lagi dirujuk keluar daerah,” pungkasnya. (Ian)


