Kaltimkita.com, BALIKPAPAN- Fraksi Gabungan PKS include PPP DPRD Balikpapan masih menyoroti permasalahan banjir yang menjadi keluhan masyarakat.
Fraksi menilai bahwa perencanaan dan pelaksanaan proyek infrastruktur yang dilakukan perlu dilakukan evaluasi, sehingga masalah banjir bisa diatasi lebih efektif.
“Salah satu proyek yang disoroti yakni pembangunan tanggul di Hotel Zurich yang dinilai belum mengatasi masalah banjir, bahkan beberapa daerah seperti di RT 1, 2, 3, dan 4 harus menerima luapan air,” ujar Ketua Fraksi Gabungan PKS include PPP DPRD Balikpapan, Jafar Sidik, Rabu (20/11/2024).
Untuk menyikapinya, Fraksi PKS include PPP pun meminta agar OPD terkait segera melakukan kajian ulang terhadap desain dan efektivitas tanggul tersebut. Agar warga tidak terus menerus merasakan dampaknya.
Serta mendorong Pemkot untuk memprioritaskan pembangunan sistem drainase yang lebih baik di wilayah-wilayah rawan banjir, guna mengurangi genangan air dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
“Fraksi kami juga mengingatkan pentingnya alokasi anggaran yang memadai untuk proyek-proyek strategis guna mendukung pembangunan infrastruktur yang lebih baik,” akunya.
Selain itu, Fraksi Gabungan PKS include PPP mendorong Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan untuk kembali memberikan insentif untuk marbut masjid, yang terhenti sejak tahun 2020 lalu.
Menurutnya, pemberian insentif kepada marbut adalah bentuk apresiasi atas dedikasi mereka dalam menjaga kebersihan dan kenyamanan tempat ibadah.
“Marbut masjid adalah ujung tombak kenyamanan masyarakat dalam beribadah," jelasnya.
Melalui pembahasan rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) tahun 2025, dirinya sangat berharap agar insentif tersebut bisa dimasukkan kembali dalam APBD 2025. (rie)
.jpg)
