KaltimKita.com, PPU - Seminar wirausaha muda yang diselenggarakan oleh Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Kaltim melaksanakan kegiatan Seminar Wirausaha Muda bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara.
Pada kegiatan ini, hadir Rasman, SE.,M.Si selaku kabid pengembangan pemuda mewakili Kepala Dispora Kaltim, Kahar Mashud, SH selaku Camat Penajam Paser Utara, ketua pelaksana Agung Sugiartio, SE selaku Analisis Kebijakan, dan 2 Narasumber yakni Owner Panrita Lopi Beach dan Dr.Indrayani Dosen Universitas Balikpapan.
Pada sambutannya, Rasman menjelaskan bahwa kegiatan ini telah dilaksanakan sebanyak 4 kali sejak tahun 2022 di Kabupaten Penajam Paser Utara. "Kegiatan ini sebenarnya telah 4 kali kami laksanakan di Penajam, selanjutnya kegiatan ini akan berlanjut pada pelatihan yang lebih fokus pada peningkatan keterampilan secara khusus bagi wirausaha muda penajam," jelas Rasman.

"Tentunya melakukan tracing pelatihan apa saja yang paling banyak diminati. Setelahnya dilakukan pendampingan secara intens. Nantinya peserta pelatihan akan diberikan peralatan hingga bisa menjalankan usahanya. Tentu saja ini akan berkelanjutan," sambungnya.
Pada kegiatan ini, Dr.Indrayani mendapat kesempatan membawakan materi tentang meningkatkan kearifan lokal PPU dalam membangun semangat wirausaha menyambut IKN. "Beberapa waktu lalu, saya diminta kembali menjadi narasumber untuk kegiatan wirausaha muda di Kabupaten Penajam Paser Utara. Saya sangat antusias, sebab konsen saya memang membahas tentang kewirausahaan. Selain menjadi dosen kewirausahaan, saya juga berupaya memfasilitasi kegiatan kewirausahaan maupun umkm yang ada disekitar saya," terang Dr.Indrayani.

Ia berharap agar nantinya generasi muda Penajam Paser Utara yang saat ini mengikuti seminar, mulai memikirkan ide bisnis dengan mengeksplor kearifan lokal PPU, sehingga dapat menyiapkan diri sebagai pengusaha nantinya. "Saya berharap agar peserta seminar hari ini, segera menyiapkan diri untuk memulai kegiatan usaha. Baik usaha yang menghasilkan produk, maupun jasa," ujarnya.
Tentunya tanpa mengabaikan passion yang diminati, kata dia sehingga ketika memulai usaha sesuai passion, maka akan lebih tekun menggeluti usaha tersebut. Tadi juga telah ada beberapa peserta yang punya usaha, baik sebagai guru mengaji, jual barang-barang K-Pop bahkan usaha bucket bunga. Artinya, anak tersebut sudah memiliki minat sebagai pengusaha.

"Langkah selanjutnya adalah bagi yang belum punya usaha, terus menerus diberikan stimulus hingga bisa menjadi pengusaha melalui upgrade skill, dan bagi yang telah memiliki usaha, dimonitor agar menjadi pengusaha profesional dengan omset yang menjanjikan," tutup Dr Indrayani. (and)


