KaltimKita.com, BALIKPAPAN - Politeknik Negeri Balikpapan ditunjuk sebagai tuan rumah dalam ajang Simposium Nasional Akuntansi Vokasi (SNAV) XI dan Olimpiade Akuntansi Vokasi (OAV) VI.
Total 25 politeknik se-Indonesia berpartisipasi dalam ajang ini dengan dibuka oleh Direktur Akademik Pendidikan Tinggi Vokasi Dr Beny Bandanadjaja, S.T., M.T di Hotel Platinum, Selasa (25/7/2023) malam.
Ketua Panitia Dessy Handa Sari, S.E., M.M mengatakan dari 25 politeknik se-Indonesia, total ada 228 peserta berpartisipasi. Dengan rincian 128 mahasiswa, 30 dosen pendamping dan 20 kepala jurusan serta 50 peserta SNAV.
“Ajang ini sebagai wadah silaturahmi dan berbagi pengetahuan serta pengalaman antar politeknik di dunia akuntansi. Tentunya dapat mendorong kolaborasi antar politeknik demi pengembangan dan pendidikan bidang akuntansi,“ jelas Dessy Handa Sari yang juga menjabat sebagai Ketua Jurusan Akuntansi Poltekba.
Ketua Forum Kajur Akuntansi Politeknik se-Indonesia Dr Evada Dewata mengatakan Seminar Nasional Akuntansi Vokasi (SNAV) merupakan ajang pertemuan ilmiah tahunan seluruh masyarakat akuntansi vokasi Indonesia yang juga menjadi media silaturahmi nasional dosen dan mahasiswa akuntansi Indonesia.
SNAV secara konsisten berupaya untuk menjadi kegiatan yang bergengsi sebagai sarana mendiseminasikan hasil riset-riset terapan terbaik dalam bidang akuntansi oleh para peneliti, pendidik, mahasiswa, dan praktisi dari seluruh Indonesia.

Selain itu, SNAV juga sudah menjadi agenda rutin yang membahas hasil-hasil penelitian terapan bidang akuntansi guna meningkatkan pertukaran informasi dan kemampuan para praktisi, peneliti, pendidik, dan mahasiswa dalam melakukan penelitian di bidang akuntansi.
Kegiatan SNAV XI yang diselenggarakan oleh Politeknik Negeri Balikpapan bekerjasama dengan Forum Ketua Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri se-Indonesia memiliki rangkaian kegiatan yang terdiri dari kegiatan seminar dan call for paper.
Mengangkat tema “Penguatan Riset Akuntansi Terapan: Teknologi, Sustainability dan Pasca Pandemi tentunya dengan tujuan agar riset yang dilakukan oleh dunia vokasi bersifat terapan yang sesuai dengan kebutuhan industri, berorientasi keberlanjutan, up-to-date dengan perkembangan industri dan juga era setelah pandemi.
Dalam sambutannya, Dr. Beny Bandanadjaja, S.T., M.T mengatakan akuntansi merupakan sebuah kompetensi atau kemampuan yang dimiliki sebagai life skill. Sesuai dengan penyampaian Menteri Keuangan Sri Mulyani, jika krisis atau perkembangan ekonomi dunia ditentukan salah satunya oleh peran akuntansi.
“Merekalah yang menjaga sistem keuangan. Makanya penting memahami akuntansi, karena merupakan profesi yang penting. Bila teknologi salah satu hal yang mengancam profesi, namun di akuntansi tampaknya tidak terjadi. Karena akuntansi masih memerlukan orang yang bisa melihat proses secara manual. Karena ada hal tidak bisa dideteksi oleh teknologi,“ jelasnya.
Nah, pelaksanaan SNAV dan OAV kali ini, ia berharap dapat dimaksimalkan oleh semua politeknik yang berpartisipasi. Terutama meningkatkan jaringan dan komunikasi antar dosen dan mahasiswa.
Senada, Ketua Badan Koordinasi Kemahasiswaan Politeknik se-Indonesia Wahyu Kurnia Dewanto S.Kom.,M.T berharap ajang yang menjadi agenda tahunan ini bisa dimaksimalkan oleh para dosen dan mahasiswa jurusan akuntansi. Mengingat, ajang ini dapat mencapai indikator kinerja utama (IKU) Direktur dan meningkatkan akreditasi program studi akuntansi.
“Banyak hal yang dimaksimalkan dalam kegiatan ini. Disamping sebagai ajang silaturahmi, bertukar informasi serta mengukur kompetensi,“ ujar Wahyu Kurnia Dewanto.
Sementara, Direktur Poltekba Ramli, S.E., M.M berharap ajang ini bisa diikuti oleh semua peserta hingga tuntas. Sehingga bisa tercapai vokasi kuat, Indonesia kuat. “Selamat datang para peserta SNAV dan OAV. Semoga ajang ini dapat meningkatkan ilmu pengetahuan mahasiswa dan dosen serta meningkatkan akreditasi jurusan akuntansi,” harapnya.
Mewakili Pemerintah Kota Balikpapan, Kabid Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Balikpapan Pargiyanto mengatakan ajang ini sangat penting bagi Balikpapan setelah ditunjuk sebagai penyangga Ibu Kota Negara baru.
“Ajang ini, tentu menjadi ajang menciptakan SDM berkualitas yang dapat dibutuhkan dalam proses pembangunan IKN. Terutama para generasi muda di Kaltim, agar tidak menjadi penonton di rumah sendiri,“ ujar Pargiyanto.
“Terima kasih kepada Politeknik Negeri Balikpapan karena telah menjadi tuan rumah. Tentu ini upaya dalam menciptakan calon akuntan yang profesional di masa mendatang,“ tutupnya. (and)


