Kaltimkita.com, BALIKPAPAN – Polisi mengungkap motif di balik kasus penikaman yang menewaskan seorang pria di Jalan Penegak, RT 9, Kelurahan Damai Bahagia, Balikpapan Selatan. Rekonstruksi kasus ini digelar Rabu (10/9/2025) oleh Polsek Balikpapan Selatan dan Kejaksaan Negeri Balikpapan.
Meski awalnya direncanakan berlangsung di lokasi kejadian, rekonstruksi akhirnya dipindahkan ke Mapolresta Balikpapan karena alasan keamanan.
“Situasi di TKP tidak memungkinkan, jadi kami alihkan ke Mako Polresta,” kata Kanit Reskrim Polsek Balikpapan Selatan, Iptu Iskandar Ilham usai rekonstruksi.
Dalam rekonstruksi tersebut, penyidik dan jaksa memperagakan 41 adegan, untuk 33 adegan utama dan 8 adegan tambahan yang menggambarkan kronologi kejadian secara detail.
Dari hasil penyelidikan, terungkap bahwa pelaku nekat melakukan penikaman karena sakit hati. Pelaku tersinggung setelah korban melontarkan ucapan bernada menghina, yakni, “Kamu mau nyusul ke kuburan sama bapakmu,” sambil menunjuk ke arah kuburan.
“Motifnya murni karena sakit hati. Tidak ada unsur cinta segitiga atau masalah lain,” tegas Iskandar.
Puncak kekerasan terjadi pada adegan ke-25, ketika pelaku dan korban terlibat perkelahian sambil membawa senjata tajam jenis kerambit. Korban menderita tiga luka, yakni di kepala, lengan, dan paha. Luka di paha yang mengenai arteri menjadi penyebab kematian.
“Semua adegan sudah sesuai dengan keterangan saksi dan hasil penyidikan,” tambahnya.
Akibat perbuatannya, pelaku dijerat dengan Pasal 351 ayat 3 KUHP tentang penganiayaan yang mengakibatkan kematian. (rie)
.jpg)
