Kaltimkita.com, BALIKPAPAN - Dua pelaku jambret berinisial LK (49) dan RS (50) yang menjalankan aksinya pada konser pesta rakyat HUT Balikpapan ke-126 di Lapangan Merdeka beberapa hari lalu diringkus oleh jajaran Satreskrim Polresta Balikpapan.
Pelaku rupanya beraksi dua kali. Pertama saat pesta rakyat pada Sabtu, 11 Februari 2023 di Lapangan Merdeka sekira pukul 19.00 Wita. LK dan RS saat itu berpura-pura menonton dan berbaur dengan masyarakat.
"Keduanya melihat anak berusia 4 tahun mengenakan perhiasan yang digandeng oleh orang tuanya. Saat beraksi, pelaku yang satu menutupi, satu lagi diam-diam menarik kalung dari anak itu dan kabur," kata Ps Kasubnit II Jatanras Satreskrim Polresta Balikpapan, Ipda Sukaca Bayu Sakti saat konfrensi pers, Kamis (16/2/2023).
Setelah menyadari perhiasan yang pakai anaknya hilang, orang tuanya kemudian melaporkan ke Polresta Balikpapan. "Keterangan orang tuanya, perhiasan yang diambil pelaku kurang lebih lima gram dan jika dirupiahkan sekitar Rp 3 juta," ungkapnya.
Besok harinya, Minggu, 12 Februari 2023 pukul 19.00 Wita tepatnya malam kedua konser pesta rakyat di Lapangan Merdeka, aparat mendapati informasi jika penonton konser menangkap seorang pelaku jambret.
"Setelah dapat informasi, kami ke sana dan mengamankan pelaku yang tenyata LK, salah satu pelaku jambret yang beraksi malam sebelumnya," tutur Bayu.
Saat beraksi malam kedua, LK memang hanya seorang diri. Dia berbekal keberhasilan aksi malam sebelumnya. Di lokasi, LK kembali menjambret perhiasan kalung yang dipakai seorang anak. Namun, aksinya kali ini diketahui oleh orang tua dari anak tersebut. Yang kemudian langsung berteriak maling.
"Penonton yang dengar teriakan itu langsung menangkap pelaku dan diserahkan ke aparat," ucapnya.
Dalam pengembangan, aparat kemudian berhasil menangkap pelaku RS yang beraksi bersama dengan LK pada malam pertama. "Mereka ini teman, yang RS sebenarnya warga Samarinda, namun numpang tinggal di rumah LK di Jalan Sultan Hasanuddin," tuturnya.
Kalung hasil kejahatan malam pertama oleh pelaku telah dijual di salah satu pasar di Balikpapan dengan harga Rp 1 juta. "Uangnya mereka bagi dua. Saat ini kami masih kejar pembelinya," pungkas Bayu. (an)