KaltimKita.com, BALIKPAPAN – Menjelang digelarnya BDS Cup 2025, PTM BDS I semakin memantapkan persiapannya dengan melaksanakan pemusatan latihan di Gedung Serbaguna RT 31 BDS I, Minggu (2/2/2025). Turnamen tenis meja bertajuk BDS Cup 2025 ini dijadwalkan berlangsung pada 15-16 Februari 2025 dan akan melibatkan berbagai tim dari seluruh PTM yang ada di Balikpapan.
Ketua Panitia, Nur Halim mengatakan, turnamen ini terlaksana dalam rangka membangkitkan kembali semangat dan gairah komunitas tenis meja di Balikpapan. “Balikpapan memiliki sejarah yang luar biasa dalam tenis meja. Melalui BDS Cup, kami ingin terus menjaga dan meningkatkan antusiasme masyarakat terhadap olahraga ini,” ujar Nur Halim.
Turnamen BDS Cup 2025 akan mempertandingkan kategori Beregu antar PTM, dengan format yang melibatkan dua nomor single dan tiga nomor ganda. Hingga saat ini, sebanyak 16 tim telah mendaftar, dan panitia menargetkan 24 tim yang akan berpartisipasi. Pendaftaran akan ditutup pada 12 Februari 2025.
“Kami berharap semua PTM yang ada di Balikpapan dapat berpartisipasi dalam turnamen ini. Insya Allah, dengan komitmen yang kuat dari seluruh PTM, target 24 tim akan tercapai,” kata Nur Halim optimis.
Kejuaraan ini, kata dia berawal dari Sudiarto Cup, namun kali ini PTM BDS I mengambil inisiatif dengan menggelar turnamen BDS Cup yang berlangsung untuk pertama kalinya. Melalui turnamen ini, PTM BDS I berharap dapat terus menghidupkan dan mengembangkan komunitas tenis meja di kota ini.
"BDS Cup 2025 diharapkan menjadi ajang yang tidak hanya menampilkan kompetisi sengit, tetapi juga mempererat tali persaudaraan antar sesama komunitas tenis meja di Balikpapan," harap pria yang juga menjabat sebagai Ketua PTM BDS I.
Sementara, Pelatih PTM BDS I, Maxi mengatakan, dalam ajang ini akan mengirimkan dua tim, dengan total sekitar 20 atlet yang siap bertanding. "Persiapan kami sudah cukup lama dan intensif. Sejak beberapa minggu lalu, kami melakukan pemusatan latihan setiap pekan. Kami menargetkan untuk meraih juara, sesuai dengan instruksi pembina kami, Pak Sudiarto,” ujar Maxi.
Pun begitu, ia mengaku persaingan di Balikpapan sangat ketat, dengan beberapa tim lain yang juga memiliki kualitas atlet yang sangat baik. Namun, ia yakin dengan pembinaan yang telah dilakukan selama dua tahun terakhir, PTM BDS I memiliki atlet-atlet muda yang siap bersaing di turnamen ini. (and)