Kaltimkita.com, BALIKPAPAN - Anggota Komisi III DPRD Kota Balikpapan, Taufik Qul Rahman sangat menyayangkan peristiwa pembukaan lahan tanpa berizin yang dikunjungi nya di wilayah RT 28 kelurahan Graha Indah, Balikpapan Utara.
Menurutnya, seharusnya permasalahan seperti ini tidak selalu saja berlarut-larut. Apalagi dikondisi saat ini, dimana harusnya bisa fokus ke sektor kesehatan juga pendidikan.
"Masa tiap tahun ini saja yang diurus. Akhirnya kebanjiran, ada juga yang retak-retak rumahnya, lapor ke DPRD, covid juga banyak, akhirnya jadi beban APBD lagi sedangkan APD kita kecil," ujar Taufik saat meninjau Landclearing tak berizin, Rabu (23/6/21).
"PPDB kita bermasalah, belum lagi kita mau bangun sekolah, guru pendidik juga harus disiapkan semua," tambahnya.
Taufik Putra Kilat sapaan karibnya juga mengungkapkan, dengan adanya kejadian seperti ini semoga dapat membuka temuan lain lahan-lahan yang bermasalah di Kota Balikpapan.
"Ini yang harus kita garis bawahi, semoga kejadian ini jadi pintu buat kita semua untuk kembali menemukan permasalahan-permasalahan proyek ilegal lahan perumahan yang merugikan masyarakat kita," ungkap politikus partai PKB ini.
Dirinya juga meyakini bahwa di era kepemimpinan Wali Kota baru Rahmad mas'ud, permasalahan warga dan kota dapat teratasi.
"Tapi saya yakin kok, Wali Kota baru ini bisa membaca dan jeli dengan keadaan," tutup Taufik Putra Kilat.
Sementara itu Camat Balikpapan Utara Fachrul Razji terkait permasalahan lahan mengharapkan bagi warga Balikpapan Utara untuk selalu memberikan informasi, jika kembali mendapati temuan dengan motif yang sama.
"Jadi saya minta kepada seluruh RT Kecamatan Balikpapan Utara, jika ada pengupasan lahan yang tidak ada izin segera dilaporkan, karena bisa memberikan dampak yang merugikan bagi warga sekitarnya," ujarnya.(lex)
.jpg)
