KaltimKita.com, BALIKPAPAN - SMKN 5 Balikpapan telah selesai melaksanakan pengenalan lingkungan sekolah (PLS) dan latihan dasar. Dimulai sejak 22 Maret hingga 7 April 2021. Ya total 378 taruna-taruni angkatan ke-23 tahun 2020/2021 dilantik, Rabu (7/4/2021).
Kepala SMKN 5 Balikpapan Muhammad Arifin mengatakan pelantikan ini sebagai tanda pengenalan sekolah dan latihan dasar telah tuntas. Termasuk pengenalan pakaian dan atribut, baris berbaris serta pramuka. Pun begitu, pelaksanaan ini sejatinya harus dilakukan tahun lalu, karena pandemi akhirnya tertunda.
“Total calon taruna ada 382. Tapi ada empat yang tidak lulus karena tidak masuk dalam pelatihan. Makanya hanya 378 dilantik. Dari total taruna yang dilantik, tersebar ke 10 program keahlian. Kami berharap dengan pelantikan ini, para taruna bisa memiliki karakter yang displin dan dibutuhkan saat di dunia industri,” kata Muhammad Arifin.
Para tamu undangan saat berfoto bersama dengan Kepala SMKN 5 Muhammad Arifin dan Kasi Pendidikan Menengah Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kaltim Wilayah I Tamri Ismanto.
10 program keahlian yang ada di SMKN 5 yakni Teknik pemesinan kapal, Nautika kapal Niaga, Teknik kapal Niaga, Nautika kapal penangkap ikan, Teknik kapal penangkap ikan, Agribisnis pengolahan Hasil penangkap ikan, Budiadaya perikanan, Teknik pemesinan, Teknik Kendaraan Ringan serta Teknik Komputer dan Jaringan.
Dikatakan tujuan pengenalan lingkungan sekolah dan kedisplinan sebagai upaya membentuk insan berkarakter serta insan yang sehat dan berwawasan lingkungan demi menyiapkan SDM dalam menghadapi dunia 4.0.
Satu hal yang paling menonjol di SMK Negeri 5 Balikpapan adalah penerapan nilai-nilai kedisiplinan yang cukup tinggi. Terlebih telah bekerja sama dengan angkatan laut. Maka dari itu, sekolah yang berada di pesisir Pantai Lamaru, Balikpapan ini menerapkan gaya kedisiplinan semi militer, dan itu tercermin dari seragam yang dipakai para siswa maupun budaya-budaya sekolahnya.
Bahkan julukan siswa di sekolah ini adalah para taruna dan taruni. Ya kedisiplinan dan latihan fisik bagi siswa akan membawa manfaat besar bagi mereka ketika terjun ke dunia kerja, karena umumnya dunia industri pelayaran atau kemaritiman selalu membutuhkan etos disiplin yang tinggi dan fisik yang kuat. “Bekal untuk sukses nomor satu adalah nilai kedisiplinan, karena kesuksesan seseorang itu ditentukan oleh attitude yang baik,” ujarnya.
Dalam pelantikan taruna-taruni juga turut disaksikan kepala SMKN 5 pertama yakni Muhammad Usman. Dikatakan sekolah ini berkembang cukup pesat. Padahal pada awal berdiri di tahun 2000, peminatnya cukup sedikit.
Menurutnya perikanan dan kelautan saat itu masih susah untuk populer karena masyarakat masih menggantungkan harapan di sektor pertambangan, yang saat itu memang cukup marak di Kalimantan Timur.
Tak mudah menyerah, SMK Negeri 5 Balikpapan terus membangun diri dan memberi bukti kesuksesan. Hingga lambat laun, sekolah ini pun dilirik dan banyak diminati, bahkan menjadi sekolah favorit yang mencetak generasi-generasi siap kerja di bidang kelautan dan perikanan.
“Kami pernah bekerja sama dengan perusahaan Jepang, mereka mau merekrut lulusan-lulusan kami untuk bekerja di perusahaan mereka di Jepang dengan kontrak kerja 3 tahun. Anak-anak kami pun sudah banyak yang menjadi kapten kapal atau nahkoda. Dengan berbagai bukti keberhasilan tersebut, SMK Negeri 5 Balikpapan mendapat banyak kepercayaan dari masyarakat,” ungkap pria yang saat ini menjabat sebagai Ketua Dewan Industri Pendidikan Kaltim.
Ia pun berharap kepada para taruna-taruni yang dilantik untuk tetap menjaga nama baik sekolah. Ia percaya para guru yang terlatih termasuk kepemimpinan Muhammad Arifin busa memberikan peningkatan bagi sekolah. ”Sehingga kelak, mereka bisa diharapkan di dunia kerja,“ harapnya.
Marching Band SMKN 5 Balikpapan saat menampilkan kehebatannya.
Dalam pelantikan ini, secara resmi dilantik oleh Kasi Pendidikan Menengah Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kaltim Wilayah I Tamri Ismanto. Ia pun berharap dengan dilantiknya para taruna-taruni ini mampu menjadi siswa yang berkarakter. Dengan dibekali materi keahlian maupun disiplin tinggi, ke depan bisa menjadi tuan rumah di negeri sendiri.
”Tidak sedikit ingin seperti kalian, namun juga belum ada kesempatan. Kalian ini sebagai taruna terpilih dan kesempatan menimba ilmu di SMKN 5. Tolong ilmu yang diperoleh dari guru bisa dimaksimalkan. Seperti sumpah dan janji yang diikrarkan bersama-sama,” harap Tamri Ismanto. (and)