KaltimKita.com, BALIKPAPAN - Politeknik Negeri Balikpapan adalah perguruan tinggi vokasi. Saat ini memiliki 5 Jurusan dan 13 Program Studi yang menyelenggarakan program diploma tiga dan sarjana terapan.
Untuk terus menjadi perguruan tinggi dengan banyak pilihan ke calon mahasiswa, Poltekba berencana akan membuka empat prodi baru tahun ini untuk sarjana terapan yakni prodi D4 rekayasa manufaktur, prodi D4 Teknologi rekayasa konstruksi bangunan air, prodi D4 Teknologi rekayasa informatika dan prodi Rekayasa jaringan komunikasi.
”Demi perkembangan zaman dan demi perkembangan kampus. Tahun ini, kami akan menambah empat prodi baru. Semoga bisa terealisasi,“ kata Wakil Direktur 1 Bidang Akademik dan Penjaminan Mutu Poltekba, Hilmansyah ST MT kepada KaltimKita.com, Selasa (6/4/2021) kemarin.
Memang, saat ini Poltekba baru memiliki dua program studi D4 yakni Akuntansi Perpajakan dan Teknologi Rekayasa Konstruksi Jalan dan Jembatan (TRKJJ). Tentu tambahan ini, agar Poltekba lebih meningkat dan banyak pilihan untuk para tenaga didik yang mau menempuh jalur perkuliahan.
”Karena pemerintah juga melihat perkembangan politeknik setiap tahun. Jadi memang kami butuh penambahan,“ akunya. Pun begitu, untuk D3 kata dia juga masih banyak peminat. Terlebih di dunia industri masih sangat dibutuhkan.
Memang Politeknik merupakan perguruan tinggi yang diharapkan lulusannya mampu bersaing di era MEA (Masyarakat Ekonomi ASEAN). Pasar bebas yang diterapkan MEA membuat para orang-orang ahli dari berbagai negara yang bergabung di MEA berdatangan ke Indonesia untuk bersaing mendapatkan pekerjaan. Tentunya hal ini akan menambah tingkat persaingan bagi para lulusan perguruan tinggi di Indonesia dalam mendapatkan pekerjaan.
Nah kehadiran Politeknik tentu untuk menjawab semua itu. Mengingat Politeknik memiliki sistem pembelajaran yang mirip dengan dunia di lapangan kerja. Dengan mengedepankan praktik langsung dengan alat-alat yang memang difasilitasi oleh kampus, mahasiswa akan mampu menguasai dan memahami cara kerja alat-alat yang digunakan sesuai dunia kerja.
Komposisi pembelajarannya sendiri yaitu praktik sebesar 55% dan teori sebesar 45%. Tidak hanya itu, kurikulum yang diberikan mengikuti perkembangan ilmu dan teknologi. Hal ini pasti akan sangat berbeda dengan universitas yang selalu diberikan teori-teori saat pembelajarannya.
Dalam politeknik sendiri mahasiswa akan terpacu untuk lebih kreatif karena tuntutan dosen yang selalu mewajibkan mahasiswanya untuk membuat sebuah alat atau perangkat yang berbeda dan tidak pernah dibuat oleh orang lain. Tentunya alat atau perangkat yang dibuat harus bermanfaat untuk masyarakat dalam kehidupan sehari-hari.
Lulusan politeknik juga paling banyak di cari oleh perusahaan-perusahaan dibandingkan lulusan dari universitas. Biasanya mahasiswa baru di politeknik di dominasi oleh lulusan siswa SMK, namun bagi lulusan SMA tidak perlu berkecil hati karena pada semester-semester awal mahasiswa akan diajarkan pengetahuan-pengetahuan dasar sesuai jurusan yang dipilih, bisa dikatakan semuanya berawal dari Nol baik mahasiswa baru yang dari SMK ataupun dari SMA. (and)