Kaltimkita.com, BALIKPAPAN– Kasus stunting, wasting, dan underweight di wilayah Kelurahan Baru Tengah, Balikpapan Barat, menjadi perhatian utama Puskesmas setempat.
Kepala Puskesmas Baru Tengah, drg. Rulida Osma Marisya mengungkapkan, bahwa pada tahun 2024 tercatat sekitar 97 anak mengalami stunting, 30 anak mengalami wasting, dan 80 anak tercatat underweight.
“Angka-angka ini berdasarkan pemantauan intensif yang dilakukan Puskesmas selama setahun terakhir,” ucap drg. Rulida saat ditemui awak media, Rabu (15/1/2025).
Namun, meski menghadapi tantangan tersebut, drg. Rulida menyatakan bahwa Puskesmas tidak tinggal diam. Berbagai langkah preventif telah diterapkan, dan pada tahun 2025, dan upaya tersebut akan terus diperkuat.
“Kasus ini terus dipantau dan ditindaklanjuti dengan berbagai intervensi yang sudah kami rencanakan," katanya.
Beberapa langkah pencegahan yang dilakukan Puskesmas termasuk pemantauan tumbuh kembang anak secara rutin, pemberian makanan tambahan (PMT), serta mendampingi ibu dalam pemberian ASI eksklusif.
Ia menjelaskan, bahwa stunting sering kali disebabkan oleh kekurangan gizi sejak 1.000 hari pertama kehidupan, yang dimulai dari masa kehamilan. Oleh karena itu, intervensi sejak dini, terutama pada remaja putri dan ibu hamil, menjadi prioritas utama.
Puskesmas juga secara aktif melakukan screening anemia pada remaja putri, memberikan tablet tambah darah, serta memberikan PMT kepada ibu hamil dan bayi.
“Untuk memastikan pertumbuhan yang optimal, Puskesmas juga memberikan pendampingan kepada ibu menyusui, serta memastikan imunisasi dasar lengkap dan pemeriksaan kehamilan yang teratur dari K1 hingga K6,” terangnya.
Dalam rangka mengurangi angka stunting, Puskesmas mengimbau ibu hamil untuk memeriksakan kehamilannya secara rutin dan menjaga pola makan yang sehat.
"Pola makan ibu hamil berpengaruh besar terhadap perkembangan janin. Kami terus mendorong masyarakat untuk lebih peduli terhadap asupan gizi yang seimbang," imbuhnya.
Dengan berbagai langkah pencegahan dan intervensi terencana ini, Puskesmas Baru Tengah berkomitmen untuk mengurangi angka stunting di wilayahnya dan memastikan masa depan yang lebih sehat bagi generasi penerus. (rie)


