KaltimKita.com, BALIKPAPAN – Politeknik Negeri Balikpapan (Poltekba) kembali menorehkan prestasi gemilang di tingkat nasional. Dua tim mahasiswa berhasil meloloskan dua artikel ilmiah dalam ajang Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) garapan Gagasan Futuristik Tertulis (GFT) 2025, yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Republik Indonesia (Kemdiktisaintek).
Dua artikel ilmiah yang lolos tersebut mengangkat isu penting tentang pelestarian lingkungan dan mitigasi bencana. Judul pertama adalah Pelestarian Ekosistem Laut Melalui Autonomous Robots dan Intelligent Drones Berbasis Artificial Intelligence dan Remote Sensing Satellite untuk Pengelolaan Berkelanjutan yang diketuai Nabila Ramadani dengan anggota Alya Salsabila, Dinar Abhista Pramutia, Indri Septia Amanda, dan Aninda Ratu Aisyah. Seluruh tim berasal dari mahasiswa Program Studi Akuntansi Perpajakan.
Sementara proposal kedua berjudul Biosmart IoT-Pave: Integrasi Underground Biofilter dan IoT-Driven Road Monitoring System untuk Optimalisasi Drainase dan Transformasi Infrastruktur Berkelanjutan. Tim ini diketuai Rangga Bagaskara dengan anggota Alfaruqi, Fendy Handoyo, dan Muhammad Arkaan, seluruhnya mahasiswa Program Studi Teknik Sipil Poltekba.
Dosen pendamping kedua tim, Desak Made Ristia Kartika, S.Pd., M.Sc mengatakan, bangga atas hasil yang diraih oleh mahasiswa. keberhasilan ini menunjukkan konsistensi Poltekba dalam menghasilkan ide-ide kreatif dan solutif.
Artikel ilmiah kedua yang diketuai oleh Nabila Ramadani dengan anggota Alya Salsabila, Dinar Abhista Pramutia, Indri Septia Amanda, dan Aninda Ratu Aisyah. Seluruh tim berasal dari mahasiswa Program Studi Akuntansi Perpajakan.
“Ini sudah tiga tahun berturut-turut saya mendampingi tim yang lolos di ajang PKM, baik pendanaan maupun insentif nasional. Harapannya tahun ini bisa pecah telur hingga ke PIMNAS,” ujar Desak Made Ristia Kartika, Senin (25/8/2025).
Menurut nya, kompetisi tahun ini jauh lebih ketat dibandingkan tahun sebelumnya. Bila tahun lalu peserta hanya bersaing di level perguruan tinggi vokasi, tahun ini mereka harus berhadapan dengan mahasiswa dari seluruh kampus di Indonesia.
Adapun kedua gagasan tersebut dinilai relevan dengan tantangan bangsa. Ikhwal, Biosmart IoT-Pave menitikberatkan pada inovasi drainase bawah tanah yang terintegrasi dengan sistem pemantauan jalan berbasis Internet of Things (IoT). Teknologi ini tidak hanya berfungsi mengurangi genangan akibat curah hujan ekstrem, tetapi juga menciptakan infrastruktur transportasi yang tangguh dan berkelanjutan.
Sementara itu, terkait judul pelestarian laut berfokus pada pemanfaatan kecerdasan buatan, robot otonom, dan drone cerdas yang dikombinasikan dengan citra satelit. Teknologi ini akan membantu mendeteksi potensi kerusakan ekosistem laut, wilayah rawan pencemaran, hingga dampak perubahan iklim. Data yang dihasilkan diharapkan mampu menjadi dasar pengambilan keputusan dalam menjaga kelestarian ekosistem laut Indonesia.
"Semoga dua artikel ilmiah ini dapat menjadi solutif dalam menjawab persoalan bangsa, khususnya di bidang lingkungan hidup dan pembangunan berkelanjutan," tutupnya. (and)


