Kaltimkita.com, BALIKPAPAN - Anggota Komisi IV DPRD Kota Balikpapan, Parlindungan Sihotang menyoroti lambannya atas pengerjaan proyek Sekolah Terpadu di kawasan Perumahan Regency, Balikpapan Selatan.
Pasalnya, proyek sekisar Rp 33 Miliar itu ditargetkan tuntas pada akhir Desember 2023 lalu, namun faktanya kontraktor meminta perpanjangan waktu hingga akhir Januari 2024.
"Kami rencana akan melakukan sidak kembali untuk melihat apakah Sekolah itu sudah selesai atau tidak," ucap Parlindungan saat ditemui media, Selasa (30/1/2023).
Parlindungan melanjutkan, jikalau pekerjaan tersebut tidak juga kunjung selesai, maka pihaknya akan memanggil Dinas Pendidikan untuk membicarakan kembali terkait keputusan tegas untuk kontraktor.
"Apakah nanti kontraktor itu kami berikan SP terakhir atau diputus kontraktornya. Dan memilih kontraktor baru yang kompeten," ucapnya.
"Karena kami sudah tiga kali sidak ke sana (Sekolah Terpadu) progresnya juga tidak sesuai yang diharapkan," sambungnya.
Saat ini, kata dia, dari hasil pengamatan Komisi IV ke lapangan beberapa waktu lalu, proyek tersebut masih dibawah 90 persen pengerjaan. Kendati demikian, pihaknya berharap kontraktor dapat berkomitmen dan bisa menepati janji sesuai perpanjangan waktu yang diberikan.
"Kami juga sudah fair sebenarnya, karena alasan mereka (kontraktor) itu karena faktor cuaca dan minimnya kendaraan ready mix di Balikpapan. Sehingga kami pun memberikan bersedia memberikan perpanjangan waktu," ungkapnya.
"Tapi harapan kami diperpanjangan waktu 30 hari itu, semuanya bisa terselesaikan," tutupnya. (lex)