Tulis & Tekan Enter
images

PROFESOR TERMUDA : Prof. Dr. Tuatul Mahfud, M.Pd (tengah) berfoto bersama sivitas akademika Poltekba usai pengukuhan di Lantai 4 Gedung Terpadu Poltekba, Kamis (7/8/2025) pagi.

Pengukuhan Guru Besar, Tuatul Mahfud Raih Gelar Profesor Termuda se-Politeknik Indonesia

KaltimKita.com, BALIKPAPAN Momen bersejarah tercipta di lingkungan Politeknik Negeri Balikpapan (Poltekba). Kampus vokasi tersebut resmi mengukuhkan Prof. Dr. Tuatul Mahfud, M.Pdsebagai guru besar pertama dalam sejarah Poltekba sekaligus profesor termuda di lingkungan politeknik se-Indonesia, pada usia 38 tahun 9 bulan.

Acara pengukuhan digelar di Lantai 4 Gedung Terpadu Poltekba, Kamis pagi (7/8/2025), dan dihadiri jajaran pimpinan kampus, sivitas akademika, serta para tamu undangan.

Prof. Tuatul, yang juga menjabat sebagai Wakil Direktur I Bidang Akademik dan Penjaminan Mutu Poltekba, meraih gelar kehormatan ini di bidang Pelatihan dan Pengembangan Keterampilan Vokasional. Dalam orasi ilmiahnya, ia mengangkat tema strategis yakni Transformasi Pelatihan Vokasi: Strategi Upskilling, Reskilling, dan Cross-skilling untuk Menjawab Tantangan Industri 5.0. 

“Pelatihan vokasi yang adaptif dan inklusif sangat penting untuk menjawab tantangan dinamika dunia kerja, khususnya dalam era disrupsi teknologi dan transformasi industri,” terang Prof. Tuatul.

Ia menegaskan, konsep pelatihan vokasi yang responsif menjadi fondasi penting dalam mencetak tenaga kerja fleksibel, tangguh, dan siap bersaing. Menurutnya, strategi upskilling (peningkatan keterampilan), reskilling (alih keterampilan), dan cross-skilling (penguasaan keterampilan lintas bidang) merupakan pendekatan penting untuk memastikan kesiapan SDM menghadapi Industri 5.0.

Sementara, dalam sambutannya, Direktur Poltekba, Dr. Emil Azmanajaya, S.T., M.T, sangat bangga atas pencapaian ini. Menurutnya, di usia Poltekba yang ke-23 tahun pada 2 Agustus 2025, kampus akhirnya melahirkan profesor pertama dan langsung mencatat rekor sebagai profesor termuda politeknik se-Indonesia.

“Kami sangat bangga. Ini bukti bahwa dari kampus vokasi yang dulunya kecil dan kini terus berkembang, kita bisa menghasilkan sesuatu yang luar biasa,” ungkap Direktur Poltekba.

Ia menilai Prof. Tuatul tidak hanya menjadi figur sentral di Poltekba, tetapi juga menjadi inspirasi bagi dosen-dosen muda politeknik se-Indonesia, sekaligus simbol bahwa ketekunan, inovasi, dan dedikasi akademik bisa membawa hasil gemilang.

Lebih dari sekadar pencapaian individu, kehadiran Prof. Tuatul sebagai guru besar dinilai akan memperkuat posisi Poltekba sebagai institusi vokasi unggulan.

“Saya percaya, gelar guru besar ini akan memperkuat posisi Poltekba bukan hanya sebagai pencetak SDM unggul, tapi juga sebagai pusat penelitian terapan, inovasi teknologi, dan kolaborasi strategis dengan industri dan pemerintah,” harapnya.

Sebagai informasi, Prof. Dr. Tuatul dikenal luas sebagai akademisi dengan minat riset mendalam pada career development, vocational behaviour, work-based learning, dan pelatihan vokasi. Perjalanan kariernya terbilang inspiratif. Lahir dari keluarga sederhana dan merantau sejak kecil ke Jakarta, ia menegaskan bahwa peran kedua orang tua, khususnya ibunda, menjadi motivasi terbesar dalam meraih kesuksesan hingga saat ini.

Sebelum mengabdi di Poltekba, Dr. Tuatul pernah berkarier sebagai guru di SMKN 30 Jakarta serta mengabdi dalam program Pendidik untuk Pendidikan Anak-anak Indonesia di Sabah, Malaysia. Saat ini ia menjabat sebagai Wakil Direktur I Bidang Akademik Poltekba, sekaligus dosen di Program Studi D4 Pengelolaan Perhotelan Jurusan Pariwisata.

Sebelumnya, ia juga pernah menduduki sejumlah posisi strategis seperti Ketua Senat, Sekretaris Jurusan Pariwisata, Kaprodi Tata Boga, Kabag Umum dan Keuangan, hingga Kasubbag Perencanaan.

Capaian luar biasa ini tidak lepas dari dedikasi dan kecintaannya pada dunia vokasi yang telah tertanam sejak masa sekolah di SMKN 30 Jakarta jurusan Tata Boga. Ia berharap, pendidikan dan pelatihan vokasi dapat terus beradaptasi terhadap dinamika kebutuhan industri dan dunia kerja yang semakin kompleks akibat perkembangan teknologi, globalisasi, dan transformasi industri.

“Pendekatan upskilling, reskilling, dan cross-skilling menjadi kunci untuk mempersiapkan sumber daya manusia yang tidak hanya kompeten tetapi juga fleksibel dan inovatif. Dengan strategi ini, pendidikan vokasi dapat menjadi pilar strategis dalam membentuk tenaga kerja yang tangguh dan berdaya saing,” jelasnya. (and)

Biodata :

Nama Lengkap : Dr. Tuatul Mahfud, M.Pd

- Dilahirkan di Kudus pada Tahun 1986 dan dibesarkan di Jakarta

Latar Belakang Pendidikan :

-S1 Pendidikan Tata Boga Universitas Negeri Jakarta (Lulus Tahun 2008)

-S2 (Lulus Tahun 2011)

-S3 Pendidikan Teknologi dan Kejuruan Universitas Negeri Yogyakarta (Lulus Tahun 2020)

Masa pengabdian di Poltekba : 12 tahun 7 bulan Sejak Desember Tahun 2012


TAG

Tinggalkan Komentar