KaltimKita.com, TANA PASER - Para penggali kubur Covid-19 memang cukup kewalahan. Tak ayal, mereka juga menjadi garda terdepan dalam penanganan kasus tersebut. Tentu, perlu fasilitas memadai, agar mereka bisa maksimal. Seperti lokasi pemakaman jenazah Covid-19 di Paser.
Ya, lokasi yang ditempatkan di Desa Jone Kecamatan Tanah Grogot, di atas lahan seluas 3 hektare belum memadai. Mengingat untuk jalan dan penerangan jauh dari kata layak.
”Penerangan saat ini masih menggunakan genset. Akses jalan pun masih hanya untuk satu kendaraan. Sehingga ambulance yang masuk, ke luarnya harus mundur,” kata Kasi Pertamanan dan Pemakaman Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan (DPKPP) Ardi Setiawan.
Selain itu lahan tampaknya tidak memadai. Kuota untuk jenazah yang bisa ditampung, sisa 30 slot kuota. Karena untuk kuburan Covid-19 berbeda dengan kuburan pada umumnya. Namun saat ini petugas penggali kubur masih orang yang sama.
Ardi juga menyebutkan kendala petugas selama ini, masih ada pihak keluarga yang menolak di kubur di Jone, sementara di luar Kecamatan Tanah Grogot belum ada pemakaman khusus jenazah Covid-19. "Padahal ada yang kuburannya sudah digali," jelas Ardi.
Sementara Jubir Satgas Covid-19 Paser Amir Faisol menambahkan sudah ada 47 kematian karena Covid-19 di Paser. Baru saja bertambah 3 orang satu hari terakhir. (and)
.jpg)
