Kaltimkita.com, BALIKPAPAN– Menjelang perayaan Iduladha, banyak pedagang hewan kurban mulai bermunculan di berbagai sudut Kota Balikpapan. Pemerintah Kota pun mengingatkan agar kebersihan tetap dijaga demi kenyamanan warga sekitar.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Balikpapan, Sudirman Djayaleksana, menyampaikan bahwa pihaknya telah bersiap melakukan pengawasan agar aktivitas penjualan hewan kurban tidak menimbulkan gangguan lingkungan, seperti bau menyengat, limbah, atau kotoran yang berserakan.
“Kami ingin lingkungan tetap bersih meskipun ada banyak lapak hewan kurban. Jangan sampai warga terganggu,” ujar Sudirma sapaan akrabnya, Kamis (22/5/2025).
DLH bersama Dinas Pertanian, Perikanan dan Peternakan (DP3), serta didukung kecamatan, kelurahan, dan Satpol PP, akan membentuk tim gabungan yang bertugas mengawasi lokasi-lokasi penjualan hewan secara berkala.
“Tim ini juga siap turun langsung jika ada keluhan dari masyarakat,” akunya.
Sudirman menegaskan, kebersihan adalah tanggung jawab pedagang. Mereka wajib menjaga area jualannya tetap bersih, rapi, dan tidak menimbulkan masalah bagi warga sekitar.
Jika ditemukan lapak yang kotor atau mengganggu, pemerintah tak segan menyarankan agar aktivitas penjualan dipindah.
“Kalau sudah mengganggu, kita minta berhenti atau pindah tempat,” tegasnya.
Ia mengingatkan, menjaga kebersihan hewan dan lingkungan sama pentingnya. Terlebih di wilayah padat penduduk, kondisi yang kotor bisa memicu keluhan dan bahkan gangguan kesehatan.
“Ini kegiatan tahunan, tapi harus tetap tertib dan tidak menimbulkan masalah. Kami harap pedagang dan warga sama-sama jaga lingkungan,” tutupnya. (rie)
.jpg)
