Tulis & Tekan Enter
images

PERHATIAN SERIUS : Tampak anggota DPRD Kutim Kidang dihantui rasa was-was melintasi pijakan demi pijakan kayu lantai jembatan yang lapuk dan perlu perhatian pemerintah bersama porkir para dewan dapil II.

Kepedulian Kidang Terhadap Warga Tepian Langsat, Respon Membantu Perbaikan Jalan 2 Km Desa Tepian Langsat Bersama Perusahaan KPC Dan DSN

KaltimKita.com, TEPIAN LANGSAT – Terkait respon positif warga yang disuarakan melalui perwakilannya H Hasim bersama tokoh adat-nya H Atim, terkait kepedulian anggota DPRD Kutim Masdari Kidang membantu perbaikan jalan penghubung antar desa dan kecamatan di Desa Tepian Langsat.

Jurnalis KaltimKita.com mengkonfirmasi langsung anggota dewan Kutim bersangkutan, apakah benar demikian yang disampaikan warga? “Ya terkait jalan yang minta diperbaiki tak terhitung sudah dana talangan pribadi saya dikisaran ratusan juta untuk membantu masyarakat walau tidak 100 persen. Hanya di kisaran 70 persen saja, pada masa jabatan 1 tahun sejak menjabat sebagai anggota dewan baik pada 2019 hingga memasuki 2020,” ulas Kidang.

Selain itu Kidang menegaskan  tidak hanya merogoh kocek pribadinya saja, saat membantu rehab jalan sepanjang 2 km, Desa Tepian Langsat masih ada beberapa kilo lagi yang harus dituntaskan dan tersentuh perbaikannya.

HATI-HATI : Warga ekstra hati-hati ketika melintas di jembatan gantung Desa Tepian Langsat yang lantai jembatan termakan usia.

”Selain dana pribadi, ada juga sih aspirasi pada 2020, namun tidak seberapa masih besar pengeluaran talangan saya. Bahkan saya juga memfasilitasi ke KPC dan PT DSN. Syukur Alhamdulillah dibantu namun itupun saya sendiri yang bergerak mengkomunikasikannya saat itu,” ucap Kidang.

”Harapan saya, 3 unsur pimpinan dewan bersama para anggota dewan yang memang merasa di dapil Desa Tepian Langsat dapat tetap bersatu, kompak, solid merespon dengan jemput bola akan aspirasinya masing-masing dalam menjawab keluhan masyarakat terkait pembangunan jalan (sarana umum) ,” tuturnya lagi.

Kidang mengungkapkan saat berdialog dan bertatap muka langsung dengan kedua tokoh adat yakni Hasim dan Atim, selain jalan yang harus diprioritaskan perbaikannya terdapat pula rehab jembatan gantung.

”Jalan yang dimaksud apabila hujan turun seperti medan offroad dan seakan menjadi danau lumpur. Begitupula kondisi jembatan gantungnya banyak kawat-kawat pengaitnya harus diganti dengan yang baru. Pun pijakan kaki lantai jembatan yang terbuat dari kayu sudah termakan usia (lapuk). Banyak papan lantai dasar jembatan bolong-bolong. Apabila didiamkan khawatirnya mengancam keselamatan warga. Apakah kita harus menunggu korban dulu baru tergerak di kerjakan,” tegas anggota dewan andalan warga desa Tepian Langsat itu, yang kasihan dengan sarana diwilayah tersebut.

Segenap warga Tepian Langsat menagih janji porkir dewan terkait janji kampanye perbaiki jalan dan jembatan gantung. Selama ini baru anggota DPRD Kutim Kidang, KPC dan DSN yang membantu.

“Jembatan gantung penghubung antar wilayah Tepian Langsat merupakan sarana satu-satunya (vital) sudah sejak 20 tahun belum tersentuh perbaikannya. Jembatan itu pernah di perbaiki oleh mantan kades kala itu dan kini telah almarhum itupun sudah puluhan tahun kebelakang lamanya saat di perbaiki oleh mantan kadesnya,” ungkap Kidang. (iya)


TAG

Tinggalkan Komentar