KaltimKita.com, BALIKPAPAN - Aktivitas para atlet anggar Balikpapan kian sulit. Akibat pandemi Covid-19 pun berimbas dengan Jadwal latihan mereka. Sejak penerapan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di tahap pertama lalu, praktis semua atlet diliburkan latihan.
Beruntung di penerapan kedua, aktivitas olahraga sedikit dilonggarkan. Para atlet kembali menjajal latihan. Meski dengan waktu terbatas. ”Biasanya kami latitan seminggu empat kali. Karena PPKM ini jadi tiga kali saja,“ Ketua Pengcab Ikatan Keluarga Anggar Seluruh Indonesia (Ikasi) Balikpapan Indri Yani kepada KaltimKita.com, Selasa (2/2/2021).
Selain jadwal latihan dibatasi, sejatinya pandemi Covid-19 juga memaksa kejuaraan nihil terlaksana. Pada 2020 saja, tak satupun event terlaksana. Kondisi ini membuat atlet tidak mendapatkan panggung bertanding. Hasil latihan yang dijalani selama ini tidak cukup untuk mengukur kualitas bertandingnya.
Kondisi ini pun juga berimbas untuk melihat kekuatan daerah lain. Ya Indri menyadari tak ada kejuaraan membuat semua daerah akan sulit memprediksi kekuatan atlet masing-masing. ”Jangankan atlet daerah lain, atlet kami sendiri pun juga sulit melihat perkembangannya seperti apa. Karena 2020 tidak ada Kejurprov,” jelasnya.
Kendati demikian, ia menegaskan tetap akan berusaha semaksimal mungkin saat mengikuti prakualifikasi Porprov yang rencananya akan terlaksana tahun ini. Dari 12 kelas yang dipertandingkan, ia optimis bisa meloloskan semua atlet sesuai target yang dipatok KONI Balikpapan untuk berpartisipasi di Porprov Berau 2022.
”Soal tuan rumah dan kapan pelaksanaan Pra Porprov belum ada. Tapi kami tetap menyiapkan atlet untuk semua kelas tanding. Semoga mereka bisa maksimal dan lolos di Berau 2022,“ pungkas Indri. (and)
.jpg)
