Tulis & Tekan Enter
images

DP3AKB Dorong Perusahaan Swasta Dukung dan Implementasikan Kesetaraan Gender

Kaltimkita.com, BALIKPAPAN - Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Kota Balikpapan, menggelar Sosialisasi Kebijakan Pelaksanaan Pengarusutamaan Gender (PUG) termasuk Perencanaan dan Penganggaran Responsif Gender (PPRG) di Ballroom Hotel Pasific, pada Rabu (25/9/2024).

Ya, kegiatan yang mengundang perwakilan dari perusahaan-perusahaan swasta se-Balikpapan itu, bertujuan untuk meningkatkan Pelaksanaan Pengarusutamaan Gender di Kota Beriman.

Di mana, PUG merupakan strategi pembangunan pemberdayaan perempuan, implementasinya melalui prinsip kesetaraan dan keadilan gender yang harus menjadi dasar dalam setiap kebijakan pembangunan. 

Adapun pembagunan ini ditujukan untuk kepentingan seluruh masyarakat

tanpa membedakan jenis kelamin tertentu. Keberhasilan pembangunan yang dilaksanakan oleh pemerintah, swasta, organisasi, instansi lintas sektor dan masyarakat tergantung dari peran serta seluruh penduduk baik laki-laki maupun perempuan sebagai pelaku dan sekaligus sebagai penerima manfaat hasil pembangunan. 

Kepala Bidang Pemberdayaan dan Perlindungan Perempuan DP3AKB, Rinda Setyawati yang membuka jalannya acara mengatakan, bahwa Kota Balikpapan telah berkomitmen dalam mewujudkan pembangunan yang berbasis pada kesetaraan dan keadilan. 

Hal ini, lanjutnya, termuat dalam misi Balikpapan yaitu mewujudkan Kota yang nyaman dihuni, berwawasan lingkungan terutama terhadap perempuan, anak dan penyandang disabilitas.

"Implementasi PUG di Balikpapan penting dilakukan mengingat masih ada kesenjangan partisipasi pembangunan perempuan dan laki-laki. Juga belum optimalnya pembangunan SDM khususnya kepada kelompok perempuan," ungkapnya.

 Seperti contoh, kata dia, di perusahaan biasanya ada ruang yang dikhususkan untuk perokok, namun disatu sisi ruang menyusui untuk wanita belum diperhatikan.

Sehingga apa yang mesti dilakukan perusahaan swasta dalam mendukung Pemerintah untuk kesetaraan gender. 

"Jadi pada pertemuan ini saya mengajak untuk lebih empati kepada perempuan. Serta perusahaan swasta dapat mengimplementasikan Pengarusutamaan Gender dan dapat berkontribusi dalam mewujudkan pembangunan Kota Balikpapan yang responsif gender," tutup Rinda. (lex)


TAG

Tinggalkan Komentar

//