Kaltimkita.com, BALIKPAPAN - Anggota DPRD Kota Balikpapan, Baharuddin Daeng Lala, menilai peningkatan dan pelebaran Jalan Letjen Suprapto di Balikpapan Barat menjadi kebutuhan paling mendesak saat ini.
Ya, menurut Dewan daerah pemilihan (dapil) Balikpapan Barat ini, proyek tersebut akan memberikan dampak besar terhadap kelancaran ekonomi dan mobilitas masyarakat di kawasan yang dikenal sebagai “kota tua” Balikpapan itu.
“Kalau bicara pembangunan fisik yang paling mendesak di Balikpapan Barat, ya Jalan Letjen Suprapto. Sudah beberapa tahun belum dikerjakan, padahal kalau dilebarkan, dampaknya luar biasa,” ujarnya, Senin (10/11/2025).
Pria yang akrab disapa Daeng Lalla itu menjelaskan, bahwa kawasan Balikpapan Barat memiliki peran historis dan strategis dalam pergerakan ekonomi daerah. Di wilayah tersebut terdapat pelabuhan rakyat dan pelabuhan milik pemerintah (Pelindo) yang menjadi pusat aktivitas bongkar muat logistik dan bahan bangunan.
“Di sana itu pusat aktivitas ekonomi lama. Banyak material seperti koral, batu, dan barang kebutuhan lain masuk melalui pelabuhan Balikpapan Barat. Tapi karena jalan sempit dan rusak, arus distribusinya jadi terhambat,” jelasnya.
Baginya, pelebaran Jalan Suprapto akan membuka akses pertumbuhan ekonomi baru sekaligus mempercantik wajah kota. Dengan jalan yang lebih lebar dan layak, ia meyakini konektivitas antarkawasan akan meningkat dan aktivitas ekonomi berjalan lebih efisien.
“Kalau jalannya bagus, arus barang dan jasa lebih lancar, masyarakat dan pelaku usaha juga ikut diuntungkan. Itu harapan kita semua,” ucapnya.
Daeng Lalla menyebut, Dinas Pekerjaan Umum (PU) sebenarnya telah memiliki perencanaan lanjutan untuk proyek tersebut, mulai dari kawasan Baru Tengah hingga Baru Ujung. Namun, realisasi fisiknya masih menunggu kesiapan anggaran.
“Saya sudah berkomunikasi dengan Dinas PU, dan informasinya perencanaan sudah selesai. Mudah-mudahan di tahun 2027 bisa direalisasikan dengan maksimal,” katanya.
Terkait pembebasan lahan warga untuk melebarkan jalan tersebut, Daeng Lalla memastikan masyarakat tidak menolak, asalkan prosesnya dilakukan secara transparan dan adil.
“Dinas PU juga sudah menyampaikan bahwa ganti rugi akan diberikan lebih dulu sebelum pengerjaan dimulai. Warga tidak keberatan, mereka justru mendukung,” tuturnya.
Politisi Nasdem itu optimistis, pelebaran Jalan Letjen Suprapto akan membawa multiplier effect bagi wilayahnya, mulai dari peningkatan ekonomi lokal hingga penataan tata ruang kota. (lex)


