Tulis & Tekan Enter
images

Penanggung jawab Klinik dan Apotek Fajar Farma dr Siska menunjukkan salah satu bekas congkelan para pembobol

Dibobol Garong Dini Hari, Klinik Merugi Hingga Rp 80 Juta

Kaltimkita.con, BALIKPAPAN – Waspada, kejahatan bisa terjadi kapan saja dan dimana saja. Seperti Klinik dan Apotek Fajar Farma yang terletak di Jalan Indrakila, Ruko No 17 Rt 4, Kelurahan Gunung Samarinda Baru, Balikpapan Utara dibobol maling pada Sabtu (23/10/2021) dini hari.

Kejadian ini pertama kali diketahui oleh Sumiran yang merupakan Office Boy klinik. Saat itu ia memberitahukan kepada dr Siska selaku penanggung jawab Klinik dan Apotek Fajar Farma sekitar pukul 07.45 Wita melalui sambungan telepon.

"Dia ngasih tahu kalau rolling door sedikit terbuka, kemudian kunci gembok hilang, dan lampu depan teras mati," ucap dr Siska saat ditemui awak media, Sabtu (23/10/2021).

Setelah mendapat laporan itu, ia pun melaporkan kepada Kepolisian Sektor Utara dan meminta kepada Sumiran agar tidak masuk klinik tersebut sebelum polisi tiba.

"Kami baru masuk setelah ada pihak kepolisian, kelurahan, RT, dan Babinsa," imbuhnya.

Sekitar pukul 09.00 Wita, dr Siska beserta petugas pun masuk dalam Klklinik tersebut. Ia pun kaget bukan kepalang, lantaran ia melihat pintu rupanya sudah dicongkel, kemudian ruang apotek, ruang reka medis, ruang kebidanan, serta ruang gudang telah dibongkar.

"Saya gak tahu pakai alat apa tapi kemungkinan pakai obeng. Di situ semua ruangan yang dibongkar merupakan ruangan yang terkunci, dan yang tidak terkunci tidak diapa-apain. Semuanya berantakan," jelasnya.

Lantas polisi pun melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP). Kepada polisi ia menerangkan dua buah laptop, sejumlah uang tunai, dan decorder Closed Circuit Television (CCTV) telah raib oleh. Akibat kejadian itu, Klinik Fajar Farma mengalami kerugian sekitar Rp80 jutaan.

Dikatakannya, dilengkapi empat buah CCTV, namun akibat decorder diembat, ia pun tidak bisa melihat rekaman pada saat kejadian tersebut. Namun ia memperkirakan kejadian itu sekitar dini hari tadi.

"Dia kerjanya rapi sekali, dia ngambil decorder CCTV biar gak bisa kelihatan rekamannya," ungkap dia.

Siska melanjutkan para pembobol tidak mengambil peralatan medis yang ada di klinik. "Kalau yang diambil peralatan medis mungkin kerugian lebih besar lagi," tambahnya.

Siska pun merasa syok dengan kejadian ini, pasalnya selama delapan tahun ia mengontrak di kawasan tersebut tidak pernah mengalami kejadian tersebut. Untuk antisipasi kejadian serupa, pihaknya pun berencana akan memperkerjakan petugas jaga demi keamanan. (bie)


TAG

Tinggalkan Komentar