Kaltimkita.com, PENAJAM- Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) sebagai tindak lanjut arahan pemerintah pusat terkait penyelarasan program nasional hingga pelaksanaannya di tingkat daerah. Rakor berlangsung di Ruang Rapat Kantor Setkab PPU dan dipimpin langsung oleh Bupati PPU, Mudyat Noor, Jum’at (21/11/2025)
Rapat tersebut turut dihadiri Kapolres PPU Andreas Alek Danantara, Dandim 0913 PPU Letkol Inf Andika Gassakti, Kepala Kejaksaan Negeri PPU Devi Love Marbuhal Oktaria Hutapea, Ketua Pengadilan Negeri PPU Hartati Ari Suryanawati, Ketua DPRD PPU Raup Muin, Sekda PPU Tohar, Asisten II Sodikin, Kepala Badan Kesbangpol, serta Kepala Diskukmperindag.
Dalam rakor tersebut, Bupati Mudyat memaparkan penyelarasan program Asta Cita Nasional dengan program pembangunan daerah. Pembahasan meliputi capaian dan pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG), pembentukan Koperasi Desa Merah Putih, Sekolah Rakyat, Sekolah Garuda, pengendalian inflasi, serta kesiapsiagaan menghadapi kondisi cuaca ekstrem.
Menurut Mudyat, kolaborasi Forkopimda menjadi satu kesatuan penting dalam menjaga sinergi antara pemerintah pusat dan daerah.
“Rakor bersama Forkopimda ini merupakan bentuk keseriusan kita dan wujud kolaborasi dalam memastikan setiap program baik yang menjadi amanat pemerintah pusat maupun pembangunan daerah dapat sejalan dan menyentuh langsung masyarakat,” ujarnya.
Bupati juga mengungkapkan bahwa Program MBG terus berjalan dan menunjukkan progres di dua kecamatan yaitu Sepaku dan Penajam.
“Program yang menjadi Asta Cita ini telah berjalan dengan total 7.257 porsi yang telah didistribusikan di Kecamatan Sepaku dan Penajam mencakup siswa TK/PAUD, SD, SMP, dan SMA/SMK. Tentunya kita berharap progresnya terus bertambah hingga mencapai target yang ditentukan. jelas Mudyat.
Terkait pendirian Koperasi Desa Merah Putih, Mudyat meminta perangkat daerah terkait memberikan pendampingan maksimal, memastikan regulasi yang selaras, serta mengoptimalkan potensi desa.
“Koperasi Desa Merah Putih menjadi salah satu daya dukung dalam menciptakan kemandirian usaha bila dikelola dengan baik dan mampu mengoptimalkan peluang potensi desa,” tambahnya.
Sementara itu, Sekda PPU Tohar melaporkan langkah kesiapsiagaan pemerintah daerah menghadapi potensi bencana akibat cuaca ekstrem dalam beberapa waktu kedepan sesuai instruksi surat oleh Kemendagri. Ia menyebutkan bahwa BPBD bersama TNI, Polri, dan perangkat Forkopimda telah melakukan pemetaan wilayah rawan bencana.
“Diperlukan kesiapsiagaan serta pemetaan wilayah yang berpotensi terdampak cuaca ekstrem dalam beberapa waktu kedepan,” ujarnya.
Bahkan, Ia menyampaikan terkait simulasi kesiapsiagaan juga telah dilakukan bersama jajaran BPBD serta melibatkan unsur TNI dan kepolisian termasuk perlengkapan dalam penanganan bencana manakala terjadi dilapangan agar penanganan lebih cepat dan meminimalisir kondisi
”Melalui rakor bersama Forkopimda ini, Pemkab PPU menegaskan komitmen untuk memperkuat koordinasi lintas sektor dalam menjalankan tugas dan fungsi pemerintahan serta memastikan seluruh program dapat berjalan dengan baik,” tandasnya. (adv)


