Kaltimkita.com, BALIKPAPAN — Pemerintah Kota Balikpapan menargetkan kunjungan antara 22.000 hingga 40.000 pengunjung pada penyelenggaraan Balikpapan Fest 2025 yang akan digelar pada 5–10 November 2025 mendatang. Event tahunan yang telah memasuki tahun ketiga ini diharapkan menjadi magnet pariwisata sekaligus ruang apresiasi bagi pelaku seni, budaya, dan ekonomi kreatif.
Festival ini secara resmi diperkenalkan dalam konferensi pers di Plaza Balikpapan, Senin (3/11/2025). Asisten III Administrasi Umum Setda Kota Balikpapan, dr. Andi Sri Juliarty, menyampaikan bahwa Balikpapan Fest telah berkembang menjadi agenda strategis pemerintah kota dalam memperkuat identitas budaya, kreativitas, dan peningkatan daya tarik wisata daerah. “Balikpapan Fest bukan hanya perayaan, tetapi momentum memperkuat identitas kota sebagai ruang bertemunya budaya, kreativitas, dan semangat generasi muda. Kami ingin event ini memberi dampak terhadap ekonomi dan pariwisata,” ujarnya, Senin (3/11/2025).
Mengusung tema “Harmoni Nusantara: Tiga Pilar Kebudayaan”, Balikpapan Fest tahun ini akan menghadirkan rangkaian acara yang lebih variatif. Di antaranya pentas seni, konser musik, pameran ekonomi kreatif, forum pariwisata, fashion show, hingga kolaborasi budaya Nusantara. Festival ini juga menjadi ruang diskusi strategis pengembangan destinasi wisata dan penguatan ekosistem ekonomi kreatif (Ekraf) di Kota Minyak.
Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga,(Disparpora) Kota Balikpapan, Ratih Kusuma menegaskan, bahwa seluruh persiapan telah memasuki tahap final. Rapat koordinasi melibatkan sejumlah OPD teknis, termasuk Dishub, Dinkes, DLH, Diskominfo, Satpol PP, dan jajaran panitia pelaksana.
Menurut Ratih, antusiasme peserta dari berbagai daerah sangat tinggi. Sejumlah tamu dan delegasi mulai tiba sejak 3 November 2025. “Tahun ini Balikpapan Fest diproyeksikan menjadi ajang pemersatu budaya Nusantara. Kami menargetkan 22.000 hingga 40.000 pengunjung selama festival berlangsung,” terangnya.
Pembukaan akan digelar 6 November 2025 dengan penampilan seni kolosal, parade budaya Nusantara, peragaan busana, penyanyi cilik, serta penampilan artis nasional.
Selama enam hari, pengunjung akan disajikan berbagai atraksi seni, termasuk konser Dewa 19 dan Paris Adam di Dome Balikpapan. Penutupan pada 9 November akan diisi “Malam Harmoni Nusantara” dan deklarasi menuju Ibu Kota Nusantara (IKN).
Balikpapan Fest juga membuka ruang bagi pelaku UMKM, pariwisata, dan ekonomi kreatif melalui stan promosi daerah, ekraf, dan peluang investasi. Setelah pelaksanaan, Disparpora direncanakan melaporkan hasil evaluasi dan capaian kegiatan kepada Wali Kota Balikpapan serta Gubernur Kalimantan Timur.
Andi Sri Juliarty berharap Balikpapan Fest terus menjadi wadah kolaborasi masyarakat dan generasi muda dalam berkarya. “Seperti cinta yang tumbuh dari perhatian dan ketulusan, kota ini akan berkembang bila kita merawatnya bersama. Balikpapan Fest adalah ungkapan cinta untuk kota tercinta,” tutupnya. (rep)


