Tulis & Tekan Enter
images

Anggota Komisi II DPRD Berau, Ratna Kalalembang.

Perlu Anggaran Khusus untuk Dokter Spesialis Hemodialisa

KaltimKita.com, TANJUNG REDEB - Kurangnya tenaga dokter spesialis hemodialisa atau cuci darah di RSUD Abdul Rivai, mendapat sorotan dari anggota Komisi II DPRD Berau, Ratna Kalalembang.

"Agar pelayanan hemodialisa ini bisa maksimal, maka diperlukan tambahan jumlah dokter spesialis. Dan ini diperlukan alokasi anggaran khusus agar kebutuhan dokter spesialis bisa terpenuhi," terang Ratna Kalalembang.

Dijelaskannya, saat ini pasien hemodialisa di Berau cukup banyak, bahkan harus mengantre untuk bisa mendapatkan pelayanan cuci darah di RSUD Abdul Rivai.

"Ini harus jadi perhatian Pemkab Berau. Mengalokasikan anggaran untuk beasiswa bagi para dokter di Berau, untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang spesialis dan sub spesialis. Sehingga SDM di bidang kesehatan Berau semakin berkualitas dan terpenuhi secara maksimal," tambahnya.

Sehingga SDM di bidang kesehatan Berau semakin berkualitas dan terpenuhi secara maksimal. Hal ini juga untuk mengurangi arus masyarakat yang berobat keluar daerah, khususnya untuk penyakit tertentu yang harus ditangani dokter spesialis.

Pendidikan bagi para dokter spesialis, lanjutnya, tidak hanya dimaksud untuk meningkatkan pelayanan tetapi juga menunjang pengembangan rumah sakit yang saat ini sedang dilakukan.

Termasuk RSUD Tanjung Redeb yang sedang dalam tahap pembangunan, dan butuh SDM tenaga kesehatan lebih banyak. Karena percuma Kabupaten Berau memiliki banyak rumah sakit jika tenaga kesehatan masih kurang. Apalagi untuk tenaga ahli atau dokter spesialis. Hal ini menjadi pertimbangan yang serius untuk dipenuhi. (adv)


TAG

Tinggalkan Komentar