KaltimKita.com, TANA PASER - Selama Operasi Ketupat Lebaran 2021 di Posko Penyekatan Kecamatan Muara Komam Kabupaten Paser, yang merupakan gerbang masuk Kalimantan Timur (Kaltim) dari Kalimantan Selatan (Kalsel). Ada 16 unit kendaraan dari Kalsel yang tidak memenuhi persyaratan, sehingga harus putar balik tidak bisa masuk Kaltim.
Ketua Posko Penyekatan Muara Komam Ipda Hotman Sirait mengatakan kendaraan yang memutar balik ialah pengemudi dan penumpangnya yang tidak memiliki surat jalan dan hasil swab antigen.
"Mayoritas bernomor polisi Kalsel atau DA. Hanya satu kendaraan Kaltim atau KT," kata Sirait, Minggu (16/5).
Kendaraan yang terjaring ialah kendaraan pribadi seperti jenis minibus. Ada mobil pribadi dan travel. Untuk kendaraan muatan logistik, serta kendaraan lainnya yang memenuhi persyaratan melintas diperbolehkan masuk. Namun tetap dalam pengawasan petugas, khususnya dalam pemantauan pencegahan Covid-19. Hari ini atau 17 Mei pukul 24.00 wita, merupakan hari terakhir petugas berjaga.
Sebelumnya pada 9 Mei lalu, Wakapolda Kaltim Brigjen Pol Hariyanto mengunjungi Kabupaten Paser, meninjau langsung pos penyekatan batas Kaltim-Kalsel di Kecamatan Muara Komam.
Bupati Paser dr Fahmi mendampingi langsung kunjungan ini, bersama Kapolres Paser AKBP Eko Susanto dan Dandim 0904/Tng Letkol Czi Widya Wijanarko, Wakapolda Hariyanto memastikan penjagaan di pos pengamanan Lebaran 2021 di Muara Komam sudah sesuai arahan Presiden terkait larangan mudik.
"Seluruh pengendara yang masuk dari Kalsel dicek oleh petugas sesuai prosedur," kata Wakapolda Brigjen Pol Hariyanto, Minggu (9/5/2021).
Petugas gabungan yang berjaga di Pos Muara Komam. Yaitu dari Polres Paser beserta Polsek Muara Komam, Kodim 0904/Tng beserta Koramil Muara Komam, Puskesmas Muara Komam, serta para pegawai dari Satpol PP Kaltim dan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) yang bertugas di Balikpapan. Mereka bertugas selama 24 jam penuh menjaga perbatasan.
Wakapolda Brigjen Pol Hariyanto menanyakan tunjangan yang diberikan kepada para petugas, seluruhnya saat ditanya, telah menerima sesuai haknya.
"Siapa pun yang masuk Kaltim melintas di sini, harus melalui pemeriksaan. Jika ada yang tidak membawa surat rapid antigen, di pos tersedia peralatan tesnya, mohon pa bupati di tunjang persediaannya jika habis," kata Wakapolda Hariyanto.
Bupati Paser dr Fahmi Fadli mendukung penuh Operasi Ketupat dan Penyekatan ketat di perbatasan yang masuk wilayah Paser. Sejak sebelum dimulainya operasi pada 6 Mei, dia telah memerintahkan khususnya Dinas Kesehatan, Puskesmas Muara Komam, Puskesmas Batu Engau dan Camat setempat agar bersinergi dengan petugas gabungan. Termasuk menyediakan peralatan medis dan tes Covid-19 di perbatasan.
"Ini semua untuk kebaikan kita semua, agar kasus pandemi Covid-19 berkurang drastis dan kondisi bisa normal kembali," kata bupati Fahmi. (mh/and)