Tulis & Tekan Enter
images

Bupati Berau Sri Juniarsih Mas dan Wakil Bupati Berau Gamalis, berziarah ke makam raja pertama Berau, Raden Adji Surya Natakesuma atau Baddit Dipattung, menjelang perayaan Hari Jadi Kabupaten Berau dan Tanjung Redeb.

Penghormatan kepada Pendiri Kerajaan Berau, Bupati dan Wabup Ziarah Makam Raja Baddit Dipattung

Kaltimkita.com, TANJUNG REDEB – Perayaan Hari Jadi Kabupaten Berau ke-72 dan Kota Tanjung Redeb ke-215 kembali diawali dengan agenda ziarah ke makam Raja Baddit Dipattung, atau Raden Adji Surya Natakesuma. Tradisi ini ditegaskan Bupati Berau, Sri Juniarsih Mas, sebagai bentuk penghormatan kepada pendiri kerajaan Berau sekaligus teladan bagi generasi penerus.

Dirinya mengungkapkan, sejarah yang besar adalah bangsa yang tidak pernah melupakan jasa para pahlawannya. Begitu pula dengan perjalanan panjang Kabupaten Berau yang tidak lepas dari jasa para pendahulu. “Termasuk almarhum Raden Adji Surya Natakesuma atau Baddit Dipattung,” ucapnya usai melakukan ziarah bersama wakil bupati Berau Gamalis, Minggu (14/9/2025).

Raden Adji Surya Natakesuma dikenal sebagai raja pertama Kerajaan Berau. Ia memimpin dengan bijaksana selama 32 tahun, sejak 1377. Nama besar beliau bahkan diabadikan sebagai nama satuan TNI di wilayah Kalimantan Timur, yakni Korem 091/Aji Surya Natakesuma (ASN).

Sri Juniarsih menegaskan, ziarah makam bukan sekadar ritual, tetapi juga bentuk penghargaan atas jasa-jasa besar yang telah ditorehkan. “Sudah sepatutnya kita menghargai jasa beliau dengan meneladani perjuangannya dalam memajukan Berau pada masanya,” katanya.

Menurut bupati, tradisi ziarah akan terus dijadikan agenda tetap dalam rangkaian peringatan Hari Jadi Kabupaten Berau. Hal ini bukan hanya untuk mengenang sejarah, tetapi juga menanamkan nilai kebersamaan dan semangat perjuangan bagi masyarakat. “Melalui kesempatan ini, saya mengajak kepada kita semua, mari kita warisi semangat beliau dalam melestarikan adat budaya, agar terus bermanfaat hingga waktu yang akan datang,” ujarnya.

Agenda ziarah ini akan memperkuat identitas sejarah Kabupaten Berau dan memperkokoh rasa kebanggaan masyarakat terhadap leluhur yang telah berjuang membangun daerah. “Kita semua tentu berharap nilai-nilai luhur ini bisa terus diwariskan,” ucapnya.

Peringatan Hari Jadi Kabupaten Berau ke-72 dan Tanjung Redeb ke-215 tahun ini pun diharapkan menjadi momentum refleksi sejarah, bahwa perjalanan panjang Kabupaten Berau tidak terlepas dari fondasi kuat yang diletakkan para pendahulu. Dengan semangat itu, pemerintah bersama masyarakat diingatkan untuk menjaga adat, budaya, dan nilai-nilai luhur yang diwariskan.

Ziarah makam menjadi simbol bahwa penghormatan kepada leluhur adalah bagian penting dari pembangunan daerah yang berkelanjutan, sekaligus ajakan agar masyarakat terus melanjutkan perjuangan dengan keteguhan hati dan keyakinan demi kemajuan Kabupaten Berau. (han/adv)



Tinggalkan Komentar

//