Kaltimkita.com, TANJUNG REDEB – Bupati Berau, Sri Juniarsih Mas, menegaskan pentingnya menjaga kelestarian lingkungan sebagai prasyarat bagi kehidupan masyarakat yang sejahtera. Ia mengingatkan, pembangunan yang dijalankan tidak boleh mengorbankan alam sehingga hak generasi mendatang tetap terjaga.
“Kami selaku pemerintah daerah sangat menyadari, alam lestari adalah prasyarat bagi kehidupan masyarakat yang sejahtera,” paparnya.
Dikatakannya juga, jika alam terjaga dan lestari maka ekosistem darat dan laut Berau pun akan terus hidup dan memberikan kebermanfaatan pada masyarakat. Menurutnya, Kabupaten Berau memiliki kekayaan alam yang luar biasa, mulai dari hutan, laut, sungai, hingga udara yang masih bersih. Semua itu merupakan anugerah yang tidak ternilai dari Tuhan Yang Maha Kuasa. Namun di balik keindahan dan potensi tersebut, ada tantangan serius yang harus dihadapi bersama. “Kita juga menghadapi tantangan serius seperti dampak perubahan iklim dan rendahnya kesadaran sebagian masyarakat terhadap pentingnya menjaga lingkungan,” jelasnya.
Ia menegaskan, upaya menjaga lingkungan tidak bisa dilakukan pemerintah sendiri. Dibutuhkan peran aktif seluruh elemen, baik masyarakat, swasta, akademisi, maupun komunitas. Sinergi ini diharapkan mampu melahirkan gerakan nyata yang konsisten untuk keberlanjutan bumi.
Ia pun mengajak masyarakat agar tidak lelah memberikan contoh baik dalam kehidupan sehari-hari. Menurutnya, tindakan sederhana sekalipun, bila dilakukan secara konsisten, akan memberikan dampak besar. “Jangan pernah lelah memberi contoh baik, karena sejatinya, langkah-langkah kecil yang konsisten akan membawa dampak besar bagi keberlanjutan bumi kita,” ujarnya.
Berau selama ini dikenal dengan potensi sumber daya alam yang melimpah. Namun, eksploitasi berlebihan tanpa memperhatikan kelestarian bisa menjadi ancaman. Oleh karena itu, komitmen menjaga keseimbangan antara pembangunan dan konservasi menjadi kunci.
Sri juga menekankan pentingnya pendidikan lingkungan sejak dini. Kesadaran masyarakat akan lebih mudah terbentuk jika ditanamkan sejak anak-anak. Dengan begitu, generasi penerus akan memiliki rasa cinta terhadap alam sekaligus tanggung jawab untuk melestarikannya.
“Yang kita jaga hari ini bukan hanya untuk kita, tetapi juga untuk anak cucu kita kelak. Mereka berhak menikmati udara segar, laut yang kaya, dan hutan yang hijau sebagaimana kita nikmati sekarang,” tegasnya.
Ajakan Bupati Berau ini menjadi pengingat bahwa pembangunan berkelanjutan hanya dapat terwujud apabila semua pihak memiliki komitmen yang sama. Bukan hanya mengejar pertumbuhan ekonomi, tetapi juga memastikan keberlangsungan ekosistem demi masa depan. (han/adv)
.jpg)
