Kaltimkita.com, SAMARINDA - Dana sisa beasiswa Program Kaltim Tuntas (BKT) tahun 2024 sebesar Rp3,5 miliar tidak akan menganggur. Pemerintah Provinsi Kaltim melalui DPRD memastikan dana tersebut akan digunakan untuk membantu mahasiswa baru guna menanggung biaya kuliah.
Sekretaris Komisi IV DPRD Kaltim, Darlis Pattalongi, menyebutkan bahwa alokasi ulang dana Silpa ini difokuskan untuk membayar langsung Uang Kuliah Tunggal (UKT) mahasiswa baru yang akan memulai perkuliahan pada September 2025 di berbagai perguruan tinggi di Kaltim.
“Dananya tetap dipakai, tapi mekanismenya berubah. Sekarang dibayarkan langsung ke kampus, bukan ke rekening pribadi mahasiswa seperti sebelumnya,” ujar Darlis.
Kebijakan ini, kata Darlis, merupakan bagian dari penyempurnaan sistem beasiswa agar lebih efisien dan transparan. Ia menambahkan, perubahan skema juga mengacu pada arahan gubernur baru yang menekankan pentingnya pendidikan berbasis kebutuhan daerah.
“Kalau dulu sistemnya bantuan langsung per mahasiswa, sekarang langsung ke institusi pendidikan. Ini bagian dari reformasi tata kelola,” jelasnya.
Meski demikian, belum semua mahasiswa bisa menikmati bantuan ini. Mengingat keterbatasan anggaran, program ini diprioritaskan hanya untuk mahasiswa baru semester pertama.
“Yang sudah semester tiga ke atas belum bisa kita bantu. Kita harus realistis dengan kondisi keuangan daerah saat ini,” ujarnya.
Meski terjadi perubahan teknis dalam penyaluran, DPRD Kaltim memastikan komitmen terhadap akses pendidikan yang tetap menjadi prioritas.
“Yang penting, prinsip keberpihakan pada masyarakat tetap diutamakan. Bentuk bantuannya boleh berubah, tapi tujuannya tetap sama: akses pendidikan yang adil dan merata,” tutup Darlis. (AL/Adv/DPRDKaltim)