KaltimKita.com, TANJUNG REDEB - Beras menjadi komoditi penyumbang inflasi di Kabupaten Berau. Bahkan, angka inflasi di Berau cukup tinggi se-Provinsi Kaltim.
Ia mengatakan, naik turunya harga beras dikhawatirkan akan membebankan masyarakat. Terlebih, Berau dengan 100 kampungnya dikenal sebagai sentral penghasil beras.
Menurut Ratna, pemerintah daerah harus mampu mengendalikan harga beras sehingga tidak memberatkan masyarakat.
"Gagal panen akan menyebabkan naiknya harga beras dan stok beras akan menurun," jelasnya.
Dirinya meminta pemerintah daerah melakukan antisipasi penyebab gagal panen. Termasuk memberikan bantuan pupuk, bibit dan stimulan bagi petani-petani Berau.
Ratna berharap pemerintah daerah dapat mengendalikan harga beras di Berau agar tidak menjadi penyumbang inflasi. Apalagi berau merupakan kebutuhan pokok masyarakat Berau.
“Itu yang perlu menjadi perhatian pemerintah daerah bagaimana agar harga beras bisa ditekan kembali,” tandasnya.(adv)
.jpg)
