Tulis & Tekan Enter
images

Pemda PPU Sampikan Duka Mendalam Atas Musibah Menimpa KMP Muchlisa

Kaltimkita.com, PENAJAM - Wakil Bupati Penajam Paser Utara (PPU) Abdul Waris Muin menyampaikan dukacita mendalam pasca tenggelamnya KMP Muchlisa di perairan teluk Balikpapan. 

"Atas nama Pemerintah Kabupaten PPU kami menyampaikan dukacita yang mendalam atas musibah tenggelamnya kapal feri Muchlisa. Semoga keluarga korban selalu diberikan keikhlasan dan berharap mereka dapat melalui masa sulit ini dengan kekuatan dan kesabaran," ucap Abdul Waris Muin, Selasa, (5/5/2025). 

Dikatakan Abdul Waris Muin bahwa musibah yang terjadi tersebut diharapkan dapat menjadi pelajaran bagi semua untuk lebih meningkatkan keselamatan dan keamanan penumpang yang menggunakan jasa penyebrangan laut salah satunya kapal feri dengan rute PPU-Balikpapan ini.

"Kami akan melakukan evaluasi dan perbaikan sistem penumpang feri untuk mencegah kejadian serupa di masa depan," ujarnya.

Menurutnya beberapa langkah yang akan dilakukan pemda PPU antara lain meningkatkan pengawasan dan pemeriksaan keselamatan kapal fery sebelum berlayar, mengoptimalkan sistem informasi dan komunikasi untuk memantau kondisi kapal feri dan penumpang serta meningkatkan kesadaran dan kepatuhan penumpang terhadap aturan keselamatan.

Wakil Bupati PPU berharap pihak terkait segera membentuk tim investigasi untuk mengetahui penyebab musibah dan memberikan rekomendasi terutama bagi korban yang mengalami kerugian materil serta mengoptimalkan sistem asuransi kepada penumpang feri kedepan. 

"Saya minta segera bentuk tim investigasi untuk mengetahui penyebab musibah dan berikan rekomendasi terutama bagi korban yang mengalami kerugian materil," ujarnya. 

"Kami juga berharap bahwa dengan kerja sama dan koordinasi yang baik, kita dapat mencegah kejadian serupa di masa depan dan memberikan perlindungan yang lebih baik bagi penumpang fery," tutupnya. 

Seperti diketahui, kapal feri KMP Muchlisa telah mengalami musibah pada Senin sore, (4/5). Kapal ini berangkat dari Pelabuhan Karingau, Balikpapan, sekitar pukul 14.00 WITA. Kapal diperkirakan tiba di perairan Penajam sekitar pukul 15.00 WITA. 

Namun, saat hendak melakukan manuver untuk berganti tempat sandar, kapal mengalami gangguan pada sistem penggerak.

Akibat gangguan tersebut, kapal kehilangan kendali dan dilaporkan mulai mengalami kebocoran hingga akhirnya tenggelam. Beberapa penumpang berhasil dievakuasi, namun dua orang dinyatakan meninggal dunia. 

Pasca kejadian ini, Pemerintah Kabupaten PPU juga telah mendirikan posko darurat di Pelabuhan Penajam untuk memberikan bantuan bagi keluarga penumpang. (Adv)



Tinggalkan Komentar