KaltimKita.com, BALIKPAPAN - Kelompok KKN 4J Mahasiswa Institut Teknologi Kalimantan (ITK) melakukan kegiatan edukasi ke masyarakat. Berlangsung di Kelurahan Sepinggan sejak 25 Februari lalu hingga 3 Juni 2022, dengan mengangkat Taman Tematik Berbasis Budidaya TOGA dan Tanaman Hidroponik.
Ya kegiatan ini merupakan budidaya toga sebagai upaya pengembangan desa sehat dan mandiri dalam bentuk taman tematik.
Dalam kesempatan ini mahasiswa ITK melakukan edukasi kepada masyarakat melalui pembuatan Taman Tematik Berbasis Budidaya Toga (Tanaman Obat Keluarga), dan dilengkapi dengan tanaman hidroponik.
”Harapan dari kegiatan KKN tersebut diantaranya berupa manfaat kesehatan, keindahan, edukasi, dan juga potensi ekonomi. Agar masyarakat di kelurahan tersebut dapat membudidayakan toga secara mandiri dan memanfaatkan toga sebagai alternatif pengobatan alami atau herbal,“ kata Ketua Kelompok KKN 4J ITK, Ahmad Ridoh.
Panen Sayur Pakcoy yang ditanam secara hidroponik
Dikatakan kegiatan ini resmi ditutup sekaligus dengan pemberian plakat kenang-kenangan dari tim kepada Lurah Sepinggan, Bambang Subagya. Termasuk penyerahan taman tematik serta pemberian katalog tanaman toga kepada kelompok ibu-ibu PKK. "Kami juga melakukan panen tanaman hidroponik secara simbolis bersama,“ ujarnya.
Ia pun berterima kasih kepada lurah Sepinggan beserta jajaran dan masyarakat setempat, karena telah menerima tim dalam melaksanakan program KKN. Pun dengan Dosen Pembimbing, Fandi Afrizal S.T., M.T yang selalu mendukung dan membimbing selama kegiatan ini berlangsung.
“Terkhusus kepada Pak Lurah, selaku pembimbing lapangan yang selalu memberikan support kepada kami selama pelaksanaan kegiatan. Tidak banyak yang bisa kami berikan, namun besar harapan kami, apa yang sudah dilakukan teman-teman mahasiswa KKN 4J ITK, hasilnya dapat bermanfaat untuk kelurahan dan masyarakat,“ harapnya.
“Dengan berakhirnya kegiatan ini, kami juga berharap taman tematik ini tidak hanya sampai disini, tetapi terus dikelola oleh ibu-ibu PKK agar manfaatnya terus dirasakan oleh masyarakat secara berkelanjutan,“ tutupnya. (and)


