Kaltimkita.com, BALIKPAPAN - Kampung Bungas, kawasan binaan warga di Kelurahan Gunung Sari Ilir, Kecamatan Balikpapan Tengah, berhasil meraih Juara 1 Kategori RT Clean, Green, and Healthy (CGH) 2025. Keberhasilan itu sekaligus mengantarkan anggota DPRD Balikpapan, Suwanto, sebagai Tokoh Motivator Lingkungan 2025, yang menginisiasi lahirnya Kampung Bungas.
Adapun penghargaan diterima langsung oleh Suwanto, dalam ajang Awarding CGH dan Eco Office 2025 yang digelar Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Balikpapan di BSCC Dome, Selasa (4/11/2025).
Suwanto dinilai berperan besar dalam mendorong lahirnya Kampung Bungas, singkatan dari kampung buah, bunga, dan sayur, yang kini menjadi ikon lingkungan hijau di lima RT wilayah Gunung Sari Ilir.
“Sebenarnya, kampung bungas itu dihadirkan bukan karena kami ingin ikut lomba dan menang, tapi memang ingin mengubah lingkungan. Mulai dari pengelolaan sampah sampai menjaga habitat tanaman, itu kami lakukan terus di Kampung Bungas,” ujar Suwanto berterus terang.
Ia menjelaskan, gagasan Kampung Bungas telah dijalankan sejak empat tahun lalu dengan komitmen yang sama antarwarga di lima RT. Meski menghadapi sejumlah kendala, terutama dalam mengorganisir masyarakat, Suwanto menegaskan semangat warganya tidak pernah surut.
“Kami ingin Kampung Bungas menjadi kawasan yang tangguh dan bisa menghidupi warganya. Tahun depan, kami juga akan masukkan program UMKM untuk memperkuat ekonomi warga,” tambahnya.
Di tempat serupa, Wakil Wali (Wawali) Kota Balikpapan, Bagus Susetyo mengaspresiasi praktik seperti di Kampung Bungas, yang mampu mengelola lingkungan secara mandiri tanpa bergantung pada pemerintah.
“Warga Gunung Sari Ilir sudah mengolah sisa makanan menjadi kompos. Ini contoh nyata bahwa pengelolaan sampah bisa bernilai ekonomi dan menjaga lingkungan tetap bersih,” katanya.
Di kesempatan yang sama, Sekretaris DLH Balikpapan, Mustamin, melaporkan bahwa kegiatan tahun ini diikuti oleh 46 RT CGH dan 30 peserta Eco Office dari berbagai OPD dan rumah ibadah. Penilaian berlangsung sejak Juni 2025 dengan enam kategori terbaik untuk masing-masing bidang.
“Tahun depan, peserta CGH akan dikembangkan menjadi kawasan yang terdiri dari lima RT berdekatan. Ini bagian dari persiapan menuju program Kampung Iklim (Proklim) nasional,” jelasnya.
Kampung Bungas kini menjadi contoh nyata bagaimana kolaborasi warga, pemerintah, dan tokoh masyarakat dapat menciptakan lingkungan yang bersih, hijau, dan berkelanjutan di Kota Balikpapan. (lex)


