Tulis & Tekan Enter
images

Ika Junita saat memperlihatkan produk kebanggaannya. Selai dan sirup dari olahan buah segar itu diyakininya dapat menunjang kesehatan

Filosofi di Balik Nama "Banna Natural Food", Tekad Ika Hadirkan Produk Buah Alami untuk Hidup Sehat

Kaltimkita.com, BALIKPAPAN - Di balik nama unik Banna Natural Food, tersimpan makna dan semangat tersendiri bagi pemiliknya, Ika Junita. Usaha rumahan yang memproduksi selai dan sirup buah asli ini bukan sekadar bisnis kuliner, melainkan wujud tekad seorang ibu untuk menghadirkan makanan sehat tanpa pengawet bagi keluarga dan masyarakat.

Ditemui di kediamannya RT 65, Kelurahan Karang Rejo, Balikpapan Tengah, Ika menceritakan asal muasal nama brand tersebut. Nama Banna, kata dia, terinspirasi dari bahasa Aceh. 

“Banna itu artinya baru. Jadi saya berasumsi, selai sehat seperti ini adalah sesuatu yang baru, karya yang saya mulai dari nol. Walaupun mungkin sudah ada yang lebih dulu membuat, tapi bagi saya ini langkah awal untuk berkarya,” ungkap Ika, Senin (27/10/2025).

Menurutnya, filosofi “baru” itu menjadi semangat tersendiri dalam menjalankan usaha kecilnya. “Saya ingin terus belajar, terus berinovasi. Banna bagi saya adalah doa agar langkah ini selalu diberkahi,” tambahnya.

Namun perjalanan membangun Banna Natural Food tentu tidak lepas dari tantangan. Salah satunya adalah persoalan kemasan. Ika masih menggunakan botol kaca yang sulit didapat dan membutuhkan perlakuan khusus saat pengiriman.

“Kalau dikirim keluar kota harus dipacking pakai bubble wrap penuh supaya aman. Alhamdulillah, tetap ada juga teman-teman dari luar kota yang pesan,” ujarnya.

Meski menghadapi kendala, Ika tetap menjaga kualitas produknya. Proses pembuatan dilakukan dengan prinsip higienis dan tanpa bahan pengawet. Semua produk disterilisasi sejak awal agar tahan lama secara alami.

“Botolnya disteril dulu, kemudian saat pengisian dilakukan saat bahan masih panas, istilahnya hot filling. Setelah ditutup, kami sterilisasi lagi. Jadi kalau belum dibuka bisa tahan sampai dua tahun,” jelasnya.

Namun, karena tidak menggunakan pengawet, Ika mengingatkan agar produk disimpan di kulkas setelah dibuka. “Baik selai maupun sirup sama saja, harus didinginkan setelah dibuka supaya tetap segar,” katanya.

Bagi Ika, semua proses itu adalah bagian dari tanggung jawabnya menjaga kepercayaan konsumen. 

“Saya ingin orang tahu bahwa produk lokal dari Balikpapan juga bisa sehat, higienis, dan berkualitas. Banna Natural Food bukan hanya tentang rasa, tapi juga tentang cinta terhadap pangan alami,” tutupnya dengan senyum penuh keyakinan. (lex)


TAG DKUMKMP

Tinggalkan Komentar

//