Tulis & Tekan Enter
images

Ketua DPRD Balikpapan, Abdulloh

DPRD Balikpapan Panggil Seluruh OPD secara Bergiliran, Tegaskan Segera Maksimalkan Serapan APBD

Kaltimkita.com, BALIKPAPAN - DPRD Kota Balikpapan kembali melaksanakan Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan memanggil seluruh OPD Balikpapan secara bergiliran, di ruang rapat Paripurna, pada Rabu (18/5/2022).

Hal ini dilakukan karena mengacu pada program penyerapan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2022 yang tidak maksimal digunakan oleh seluruh Dinas Balikpapan di triwulan pertama. Ketua DPRD Balikpapan, Abdulloh S.Sos yang memimpin jalannya RDP mengatakan, pertemuan ini fungsinya untuk mengingatkan dan menekankan kembali kepada tiap OPD untuk segera melaksanakan kegiatan-kegiatan yang sudah terprogram disemua dinas.

Intinya penyerapan APBD ini harus maksimal dilakukan agar masyarakat bisa segera menikmati fasilitas, kata Abdulloh kepada media seusai RDP. Abdulloh menyebutkan, baru sekitar 15 hingga 20 persen penyerapan APBD, apalagi bulan mei sudah memasuki triwulan kedua, untuk itu, pentingnya DPRD Balikpapan menjalankan fungsi pengawasannya untuk menekan kinerja seluruh OPD Balikpapan.

"Salah satunya kegiatan yang terbesar itu di dinas PU, makanya terus kami genjot agar segera melakukan kinerjanya untuk proteksi penyerapan APBD agar sesuai dengan progres," ujarnya.

Abdulloh berharap tidak terjadi besarnya Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SILPA), maka dari itu, RDP akan dilakukan bergulir juga runing untuk terus mengingatkan serta memberikan solusi pemahaman dan penekananan.

"Saya berharap SILPA sekecil mungkin, makanya anggaran harus diserap sebanyak-banyaknya, supaya masyarakat segera menikmati itu," ucapnya.

"Jadi bukan hanya kita menekan saja, namun sekaligus memberikan solusi kepada mereka agar menyampaikan kendala-kendala apa saja, sehingga kami tahu, dan jangan dibiarkan akhirnya mampet dan buntu. Harus diurai," sambungnya.

Laki-laki dari politisi Golkar ini juga menambahkan, beberapa kendala dengan aturan-aturan yang sebenarnya tidak terlalu kongkrit, menjadi alasan takut melaksanakan kebijakan, yang menyebabkan menjadi mandek.

"Maka adanya pertemuan ini, kami membuka ruang mencarikan solusi aturan regulasi dan semua yang dipaparkan, dan alhamdulillah setelah regulasi ini dapat semua maka bisa berjalan," tutupnya. (lex)


TAG

Tinggalkan Komentar

//