Tulis & Tekan Enter
images

Dorong Transformasi Digital Pendidikan di PPU, Hetifah: Operator Dapodik Adalah Arsitek Keadilan Pendidikan Indonesia

KaltimKita.com, PPU — Ketua Komisi X DPR RI, Hetifah Sjaifudian, kembali menunjukkan komitmennya terhadap peningkatan kualitas pendidikan dengan menginisiasi kegiatan bertajuk “Penguatan Peran Operator Dapodik dalam Pemanfaatan Teknologi dan AI”.

Kegiatan ini dihadiri lebih dari 100 operator Dapodik dari seluruh jenjang pendidikan di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU). Acara terselenggara berkat kerja sama dengan Direktorat Jenderal Guru, Tenaga Kependidikan, dan Pendidikan Guru, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen RI).

Turut hadir mendampingi Hetifah, Ferry Maulana Putra (Direktur Pendidikan Profesi Guru, Ditjen GTK dan Pendidikan Guru Kemendikdasmen RI), Wiwik Setiawati (Kepala BGTK Provinsi Kalimantan Timur), Winarno (Kepala Cabang Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Wilayah 1 Provinsi Kaltim), dan Andi Singkerru (Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Penajam Paser Utara). Hadir pula dua narasumber utama, Bambang Herlandi, S.Kom (Duta Teknologi Kemendikdasmen RI) dan Casmudi (Dosen Program Studi Pendidikan Profesi Guru).

Dalam sambutannya, Hetifah menegaskan bahwa peran operator Dapodik sangat vital dalam mewujudkan tata kelola pendidikan yang transparan dan berbasis data.

“Operator Dapodik bukan hanya penjaga data, tapi arsitek keadilan pendidikan Indonesia. Teknologi dan AI dapat dimanfaatkan untuk menciptakan data yang lebih cepat, valid, dan bermanfaat. Data yang berkualitas akan melahirkan kebijakan yang berpihak pada semua siswa," ujar Hetifah.

Legislator daerah pemilihan Kalimantan Timur ini menegaskan bahwa para operator harus dibekali kemampuan teknologi dan AI agar mampu beradaptasi dengan perkembangan zaman dan mendukung efisiensi kerja di bidang pendidikan.

Wiwik Setiawati, Kepala BGTK Provinsi Kalimantan Timur, memberikan apresiasi tinggi kepada para operator sekolah yang selama ini bekerja dalam senyap namun memiliki peran strategis bagi keberhasilan sistem pendidikan nasional.

“Operator adalah kunci berjalannya sistem pendidikan di sekolah. Mereka adalah para pejuang data yang memastikan setiap informasi pendidikan tersaji dengan valid dan akurat, sehingga kebijakan yang diambil menjadi tepat sasaran,” tandasnya.

Ia juga menekankan pentingnya pelatihan dan pendampingan dalam pemanfaatan teknologi dan AI agar operator dapat bekerja dengan lebih efisien.

Ferry Maulana Putra, Direktur Pendidikan Profesi Guru, juga menyoroti pentingnya keakuratan data pendidikan dalam proses perumusan kebijakan nasional.

“Data yang akurat dan akuntabel sangat dibutuhkan. Data menjadi dasar untuk menganalisis, merencanakan, dan menentukan kebijakan terbaik bagi pendidikan. Ini adalah titik balik penting bagi pengelolaan data di Indonesia,” terangnya.

Hetifah berharap kegiatan semacam ini dapat terus dilakukan di berbagai daerah sebagai bagian dari upaya memperkuat ekosistem pendidikan digital yang efisien, transparan, dan inklusif.

“Kita ingin membangun sistem pendidikan yang berbasis data dan teknologi, tapi tetap berorientasi pada nilai kemanusiaan. Dengan data yang valid dan operator yang berintegritas, pendidikan Indonesia akan lebih maju dan merata," tutup Hetifah. (and)


TAG

Tinggalkan Komentar

//