KaltimKita.com, BALIKPAPAN - Pemerintah Kota Balikpapan melalui Dinas Kesehatan Kota Balikpapan memastikan persiapan untuk vaksinasi Covid-19 yang akan berlangsung tahun depan terus berjalan.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Balikpapan Andi Sri Juliarty mengatakan, untuk persiapan vaksinasi ini setidaknya ada 100 lebih tahapan yang harus dipenuhi. Dimulai dari pembentukan kelompok kerja (Pokja) Vaksinasi di tingkat kota dan Pojka Teknis yang terdiri dari petugas rumah sakit, klinik, dan puskesmas.
"Seluruh tenaga vaksinator yang disiapkan melakukan vaksinasi telah mengikuti workshop tanggal 16 dan 17 Desember. Kemudian, saat ini dilanjutkan dengan persiapan simulasi di puskesmas masing-masing," ungkapnya.
Menurutnya, proses simulasi ini tidak mudah. Karena tidak semua puskemas memiliki kapasitas ruangan yang luas. Sebab, selama vaksinasi akan berlangsung, puskesmas juga harus tetap memberi pelayanan yang sudah ada.
"Sesuai petunjuk, dalam satu hari satu puskesmas maksimal melayanai 10 orang yang divaksin. Karena ada empat meja tahapan yang dilalui, yakni registrasi, administrasi, wawancara, dan vaksinasi. Setelah divaksin pun orang tersebut harus menunggu 30 menit. Jadi prosesnya memakan waktu yang lama," kata Dio, sapaan akrab Andi Sri Juliarty.
Mengenai vaksin kapan datang di Balikpapan, pihaknya belum mendapatkan informasi. Karena informasi saat ini, vaksin yang telah tiba di Indonesia sedang tahap pengujian oleh BPOM dan aspek halal dari MUI.
Begitu juga dengan sasaran vaksinasi, belum diketahui jumlahnya. Namun jika seusai aturan pusat untuk warga dengan usia 18-59 tahun dengan kondisi sehat, maka diperkirakan ada kurang lebih 150 ribu orang yang akan divaksin.
"Sasaran vaksinasi ini akan ditentukan oleh Kementerian Kesehatan yang terintegrasi dengan BPJS Kesehatan. Karena sistem BPJS Kesehatan ini yang memiliki data warga yang memiliki komorbid, sehingga nanti yang memiliki komorbid akan dikeluarkan dari sasaran vaksinasi," ujarnya.
.Dalam waktu dekat ini, Dinas Kesehatan akan mengecek kesiapan tempat penyimpanan vaksin atau cold chain di 27 puskemas, dan 10 rumah sakit. "Kita harapkan semua berfungsi dengan baik, terutama suhunya yang dijaga antara 2-8 derajat celcius," ungkap Dio.
Sementara itu, Satgas Covid-19 Penanganan Covid-19 Balikpapan melaporkan (22/12) terdapat 53 terkonfirmasi positif, 32 selesai isolasi, dan 2 meninggal dunia. "Sepertiga dari jumlah hari ini berasal dari klaster perminyakan dengan sub kontraktornya, ini yang perlu diwaspadai. Kemudian satu meninggal merupakan Salah satu petugas PPS yang terkonfirmasi positif setelah bertugas saat Pilkada lalu. Tapi kami belum bisa membuktikan terjadi klaster Pilkada, karena dari kasusnya terjadi bukan secara berkelompok," tandas Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi sekaligus Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Balikpapan. (tim)