_2.jpg)
KaltimKita.com, BALIKPAPAN - Ada pengecualian dalam sistem pembelajaran secara online yang hingga kini masih berlanjut. Khususnya murid kelas 1 SD yang belum bisa baca tulis.
Ya, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Balikpapan telah memberikan dispensasi kepada pihak sekolah.
Mempersilakan murid yang tak bisa baca tulis untuk datang ke sekolah dengan menerapkan protokol kesehatan ketat.
"Terbatas, hanya 5 murid yang tak bisa baca tulis. Jadi tertentu saja," kata Kepala Disdikbud Balikpapan, Muhaimin baru-baru ini.
Selain itu, para guru juga boleh melakukan visit ke rumah. "Ada dua metode, yang pertama per 5 orang tak bisa baca tulis dengan prokes atau gurunya yang datang ke rumah," ujarnya.
Sementara untuk sistem sif tidak bisa dilaksanakan karena riskan terpapar Covid-19. "Hanya murid tertentu saja, dan yang kedua memang orangtua murid sama sekali tidak bisa menggunakan teknologi informasi," ungkapnya.
Begitu juga dengan pengumpulan tugas maupun pelaksanaan ujian harian atau ujian semester. Waktunya diatur oleh pihak sekolah.
"Memang ada sekolah yang mengumpulkan tugas setiap Jumat dan Sabtu, dan waktunya itu diatur oleh sekolah," pungkasnya. (an)
.jpg)
