Kaltimkita.com, PENAJAM - Ratusan pemuda dari 34 provinsi memperingati Hari Sumpah Pemuda Ke-94 di Titik Nol Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur, Jumat 28 Oktober 2022.
Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI), Zainul Amali hadir pada kesempatan tersebut. Didampingi Gubernur Kalimantan Timur Isran Noor. Hadir juga Wakil Ketua Komisi X DPR RI Hetifah Sjaifudian.

Pada upacara tersebut, perwakilan pemuda membacakan lima butir manifesto untuk mendorong kemajuan bangsa. Manifesto tersebut hasil dari diskusi kemah pemuda nusantara pada Kamis malam, 27 Oktober 2022.
Isi manifesto tersebut diantaranya, menjaga persatuan dalam keberagaman guna harmonisasi kehidupan berbangsa dan bernegaraa.
Kemudian mendorong pemerataan akses dan meningkatkan kualitas pendidikan bagi seluruh rakyat Indonesia, meningkatkan pemberdayaan ekonomi kreatif pemuda untuk kesejahteraan rakyat Indonesia.
Selanjutnya, berperan aktif dalam menjaga kelestarian alam secara berkelanjutan, serta adaptif dan kolaboratif dalam menghadapi tantangan kebangsaan dan perubahan dunia.
Menpora Zainul Amali mengatakan, isi manifesto tersebut adalah hasil dari diskusi para pemuda. Pemerintah tidak ikut campur, dalam hal mengarahkan atau memberi petunjuk apa yang harus ditulis dalam manifesto itu. "Saya lihat langsung bagaimana pemuda berduski, luar biasa," kata Zainul Amali.
Menpora melanjutkan, apa yang tertuang dalam manifesto adalah gambaran pemuda kita hari ini dan juga tatapan masa depan mereka. Sebab bereda dengan apa yang dialami oleh pemuda tahun 1928 yang lalu. Saat ini tantangannya berbeda, baik secara nasional, maupun global.
"Makanya dalam manifesto itu kalau kita baca bukan hanya urusan nasional saja yang mereka tampilkan dalam pemikiran mereka, tetapi juga urusan global," ungkapnya.
Manifesto tersebut menurut Menpora juga menjadi dasar bagi pemerintah untuk pembuatan kebijakan. "Kewajiban kita sebagai pemerintah pusat, provinsi, kabupaten dan kota menjadikan itu (manifesto) sebagai dasar pembuatan kebijakan publik di tempat masing-masing," pungkasnya. (an)


