Tulis & Tekan Enter
images

Rahmad Mas'ud

2026 Pemkot Balikpapan Akan Revitalisasi Pasar Inpres Kebun Sayur

KaltimKita.com, BALIKPAPAN - Pemerintah Kota Balikpapan akan melakukan perbaikan fasilitas sarana prasarana kota, yakni Pasar Inpres Kebun Sayur. Pasar ini disebut sebagai icon tempat belanja oleh-oleh atau kerajinan khas Balikpapan atau Kalimantan Timur. 

Menurut Wali Kota Balikpapan, Rahmad Mas'ud, merevitalisasi Pasar Inpres yang berlokasi di Balikpapan Barat ini dilakukan untuk mendukung Balikpapan sebagai kota Meeting, Incentive, Conference, and Exhibition (MICE). 

Pasalnya selama ini Kota Beriman kerap jadi tempat beragam event berskala nasional. Baik diselenggarakan oleh kementerian, badan, maupun lembaga. "Kami juga telah melakukan komunikasi dengan pedagang untuk mengetahui apa saja harapan mereka terhadap rencana revitalisasi tersebut," terang Rahmad. 

Komunikasi dilakukan untuk menghimpun masukan dan saran dari para pedagang. Ini bertujuan agar pembangunan pasar yang akan dilaksanakan tahun 2026 tersebut bisa lebih maksimal. "Jadi akan dibangun tahun 2026. Kita akan lelang di tahun tersebut, dilanjutkan pembangunannya. Harapannya di akhir 2026 pasar itu sudah bagus," tegas Rahmad.

Ia ingin pasar kerajinan ini kian menjadi daya tarik bagi para wisatawan yang datang ke Kota Balikpapan. Pasalnya pasar tersebut selama ini memang menjual berbagai pernak-pernik atau oleh-oleh khas Balikpapan. 

Ia menambahkan, nanti, para pedagang akan terlebih dahulu direlokasi ke tempat penampungan sementara). Tapi dipastikan tempat penampungan sementara ini akan tetap nyaman bagi mereka untuk berdagang. 

"Tapi untuk kepastian tempat penampung sementara ini masih menunggu dari para pedagang. Karena pemilihan tempat akan diberikan pada para pedagang. Dimana lokasinya, silakan saja ditunjuk. Nanti kami fasilitasi pembangunannya," imbuh Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Balikpapan, Haemusri. 

Pembangunan pasar tersebut akan menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2026. Pemerintah kota telah menganggarkan sebesar Rp45 miliar untuk revitalisasi Pasar Inpres Kebun Sayur.

"Lelang direncanakan akan dibuka pada 2026, dan dilanjutkan pembangunan. Pasar Inpres memiliki dua bagian dari total keseluruhan 1,5 hektare. Pertama adalah Pasar Penampungan A dan kedua adalah Pasar Kerajinan," sebutnya. 

Ada sekira 451 pedagang. Disdag juga tengah melakukan sosialisasi pada para pengurus pasar maupun para pedagang. Termasuk juga menyampaikan informasi maupun melakukan evaluasi secara efektif. Hal ini dilakukan agar semua masukkan dari pedagang bisa ditampung. 

"Kami melibatkan pedagang dan oengurus pasar dalam rencana pembangunan Pasar Inpres. Bahkan pada pembahasan detail engineering design (DED) juga melibatkan mereka. Saat ini kita ada pembahasan terkait DED. Mereka memang minta dilibatkan," pungkasnya. (fat)



Tinggalkan Komentar

//