KaltimKita.com, BALIKPAPAN – Sebagai wujud komitmen terhadap pengabdian kepada masyarakat, Politeknik Negeri Balikpapan (Poltekba) menggelar Pelatihan Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran pada Sabtu, 26 Juli 2025. Bertempat di lingkungan kampus Poltekba, pelatihan ini diikuti oleh 20 peserta yang merupakan anggota TP PKK Kelurahan Karang Joang, serta melibatkan mahasiswa dan tim dosen.
Kegiatan pengabdian ini dipimpin oleh Maria Veronika Simanjuntak, S.Pd., M.Pd., bersama lima dosen lainnya, yakni Dra. Nawang Retno D., M.Si., Enita Rahayu, S.Pd., M.Pd., Lisnawaty Simatupang, S.S., M.Hum., Yogiana Mulayani, M.M.Par., dan Firda Rahmayanti, S.Tr.Par., M.Par.
Pelatihan dibagi menjadi dua sesi. Pada sesi pertama, Maria Veronika menyampaikan materi tentang potensi penyebab kebakaran di rumah tangga. Ia menyoroti beberapa faktor risiko seperti penggunaan kabel ekstensi yang tidak sesuai, kompor gas, kebiasaan merokok di dalam rumah, hingga lilin dan api terbuka lainnya. Para peserta juga diajak membuat denah jalur evakuasi rumah, sebagai langkah awal mitigasi bencana.
“Satu menit pertama saat api muncul adalah momen paling krusial. Jika kita bisa bertindak cepat dan tepat, kebakaran besar bisa dicegah,” ujar Maria dalam paparannya.
Sesi kedua menghadirkan narasumber dari UPTD Pemadam Bahaya dan Kebakaran (PBD) Wilayah Timur, Riduwan, S.Sos. Ia memperkenalkan berbagai jenis Alat Pemadam Api Ringan (APAR) seperti Powder dan CO₂, serta teknik penggunaannya. Tak hanya itu, Riduwan juga menjelaskan alternatif sederhana yang bisa disiapkan di rumah, seperti ember berisi air dan kain basah sebagai alat pemadam darurat.
Para peserta kemudian mengikuti simulasi langsung di lapangan parkir Gedung Elektro Poltekba. Didampingi enam personel UPTD PBD, mereka mempraktikkan pemadaman api menggunakan metode tradisional dengan karung goni dan tong terbakar, dilanjutkan dengan penggunaan APAR.
Pelatihan ini tidak hanya bertujuan membekali peserta dengan keterampilan teknis, tetapi juga untuk membangun kesadaran dan budaya siaga bencana sejak dari rumah tangga. Tim pengabdian berharap, para peserta dapat menjadi agen edukasi di keluarga dan lingkungan sekitarnya.
“Kami ingin para ibu rumah tangga menjadi garda terdepan dalam edukasi keselamatan kebakaran di rumah. Edukasi sederhana ini bisa menyelamatkan nyawa,” ujar Maria Veronika Simanjuntak, S.Pd., M.Pd.
Melalui pelatihan ini, Tim Pengabdian Politeknik Negeri Balikpapan berharap dapat mendorong terbentuknya budaya siaga bencana sejak dari rumah tangga, demi menciptakan lingkungan yang lebih aman dan siap menghadapi risiko kebakaran. (and)
.jpg)
