KaltimKita.com, SANGATTA – Pasca pencalonan Calon Bupati Kutai Timur, Resmi mengantongi SK/Parpol Golkar Model. B.-1-KWK untuk itu di malam rapat koordinasi calon Bupati dan Wakil Bupati Kutai Timur yang turut di hadiri para ketua DPD 6 parpol pengusung serta 2 parpol pendukung kian memantapkan kemenangan pasangan cabup/cawabup H. Mahyunadi, SE., M.Si dan H. Lulu/Kinsu.
Dalam sambutannya di sela-sela rakor tersebut di ballroom Hotel Royal Victoria kawasan Jalan Pendidikan Kecamatan Sangatta Utara, pada Selasa (1/9/2020) Cabup Kutim Mahyunandi menyampaikan amanat dari Ketua Umum DPP Golkar Airlangga Hartato segenap kader golkar terlebih yang duduk di legislatif dari fraksi Golkar harus mengikuti instruksi arahan partai dalam mengusung pemenangan MAKIN.
Kader DPD Gokar Kutim seusai arahan parpol baik yang duduk di legislatif berkomitmen mengusung dan memenangkan MAKIN .
“Hal ini wajib saya ingatkan kembali, walau bagaimanapun menanjaknya suatu karier politik kepada segenap kadernya tak lepas dari kebesaran partai politik yang kita nakhodai bersama. Begitu pula di Partai Golkar. Bahkan Ketua Umum Golkar pusat kami sempat menginstruksikan khususnya kader Golkar wajib totalitas penuh (mendukung) kandidat kepala daerah dan wakil tentunya di Kutim Cabup Mahyunadi dan Cawabup Lulu/Kinsu sesuai perjuangan, pengusungan, pemenangan secara garis besar satu komando,” terang Mahyunadi meneruskan kembali arahan petinggi pusat hingga Kaltim dari Golkar.
Awal pertama Cabup Kutim Mahyunadi didampingi istri Bunda Hj Masriati menyerahkan fomulir pendaftaran ke DPD Golkar Kutim.
Mahyunadi kembali mengungkapkan bahkan ketua DPW Golkar Kaltim Rudy Mas’ud mewanti-wanti para elite politik yang amanah duduk di DPRD Kutim terutama dari fraksi Golkar wajib mendukung kandidat cabup/cawabup yang diusungnya.
Lantas bagaimana apabila didapati adanya kader di legislatif fraksi Golkar tidak mengikuti arahan parpol? Unad kembali meneruskan ultinatum baik dari Ketua DPP Golkar pusat Airlangga dan Ketua DPW Golkar Kaltim Rudy Mas’ud untuk memberikan sanksi tegas dengan memberhentikan anggota dewan tersebut (PAW).
“Amanat ini yang menyatakan murni dari Ketum Golkar pusat dan provinsi. Tentunya saya hanya sebatas mengingatkan saja kepada para kader karena kemenangan MAKIN "Insya Allah" tidak hanya milik Golkar saja tetapi juga parpol koalisi, pendukung, masyarakat artinya kemenangan bersama,” ulas Cabup Kutim sekaligus Wakil Ketua Pemenangan Pemilu Dapil VI wilayah Bontang, Kutim, Berau. (tim)