Kaltimkita.com, JAKARTA- Warga Israel didorong untuk meninggalkan negaranya beberapa waktu ke depan selama baku serang antara Israel dan Iran. Angkatan Bersenjata Iran menyebut Israel bakal ‘tidak layak huni’.
“Peringatan untuk Anda dalam beberapa hari ke depan: Tinggalkan wilayah pendudukan, karena, sudah pasti, wilayah tersebut tidak akan dapat dihuni lagi di masa mendatang!” ujar juru bicara Angkatan Bersenjata Iran, Reza Sayyad, dalam pernyataannya seperti dikutip detikNews kantor berita IRNA.
Dilansir Anadolu Agency, Senin (16/6/2025), peringatan Iran ini dilontarkan setelah gelombang serangan terbaru Teheran menghujani wilayah Israel.
Sayyad juga mengatakan bahwa “berlindung di bawah tanah tidak akan membawa keselamatan bagi warga Israel”. Dia berpesan agar warga Israel tidak menjadi tameng manusia bagi pihak militer.
“Oleh karena itu, kami ingin menekankan: Jangan biarkan rezim kriminal menggunakan Anda sebagai tameng manusia,” lanjutnya.
Terpisah, komandan senior Garda Revolusi Iran (IRGC) Mohsen Rezaei, yang juga anggota Dewan Penasihat Kebijakan Iran menyebut bahwa pihaknya mungkin telah mencapai titik di mana Iran mengambil tindakan besar yang akan mengganggu stabilitas seluruh kawasan.
“Orang-orang bijak di AS (Amerika Serikat) dan Eropa harus bertindak cepat untuk menarik negara-negara mereka keluar dari perang ini, jika tidak, kita tidak dapat berdiam diri dan menyaksikan keterlibatan mereka tanpa merespons,” kata Rezaei.
Diketahui jumlah korban tewas di Israel akibat rentetan serangan rudal Iran bertambah menjadi sedikitnya 24 orang. Korban tewas ini dilaporkan terjadi di area-area yang terdampak parah serangan rudal Teheran.
Jumlah tersebut mencakup 4 korban tewas di area Petakh Tikva dekat Tel Aviv, 3 korban tewas di area Haifa, 1 korban tewas di Bnei Brak pinggiran Tel Aviv, 2 korban tewas yang jenazahnya ditemukan setelah serangan Iran menghantam area Bat Yam, dan 1 korban tewas lainnya tidak disebutkan lokasinya. (det/bie)