Tulis & Tekan Enter
images

PTMB Rehabilitasi Sumur di Baru Ulu, Tingkatkan Debit Air Warga RT 23 Baru Ulu Bersyukur

Kaltimkita.com, BALIKPAPAN– Program rehabilitasi sumur yang dilakukan oleh Perumda Tirta Manuntung Balikpapan (PTMB) mulai menunjukkan hasil positif. Salah satu sumur di kawasan Baru Ulu, Balikpapan Barat kini mampu menghasilkan debit air antara 12 hingga 15 liter per detik, yang diharapkan dapat menambah cakupan layanan air bersih di wilayah Kampung Baru.

Direktur Perumda Tirta Manuntung Balikpapan, Yudhi Saharuddin menjelaskan, program ini merupakan bagian dari upaya perusahaan untuk meningkatkan pasokan air bersih di wilayah padat penduduk seperti Kampung Baru.

“Ini adalah salah satu program kami untuk merehabilitasi semua sumur yang pernah disampaikan sebelumnya, untuk menambah debit air di Kampung Baru. Alhamdulillah, hasilnya antara 12 sampai 15 liter per detik. Dengan tambahan debit itu, layanan cakupan di Kampung Baru akan meningkat,” ujar Yudhi Saharuddin, Senin (3/11/2025).

Ia menambahkan, kapasitas produksi terpasang di wilayah tersebut mencapai sekitar 50 liter per detik, namun selama ini hanya mampu menghasilkan 19–20 liter per detik. Dengan adanya tambahan air dari sumur yang direhabilitasi, cakupan layanan diperkirakan dapat bertambah hingga 9 persen.

Selain itu, pihaknya juga akan melakukan perbaikan pada jaringan distribusi, khususnya di daerah Batu Arang, yang selama ini mengalami kebocoran akibat illegal tapping.

“Mudah-mudahan semua program berjalan sukses. Insya Allah, pada tahun 2026 cakupan layanan di Kampung Baru sudah meningkat dan keluhan warga bisa berkurang,” tambahnya.

Sementara, Ketua RT 23 Barulu, Juhaini A.R, menyampaikan rasa syukur dan terima kasih atas program tersebut. Menurutnya, selama ini warga sudah lama menghadapi kesulitan air bersih.

“Kami sangat bersyukur dan berterima kasih. Warga yang belum punya sambungan PDAM kini punya harapan untuk mendapat air bersih. Mudah-mudahan permohonan warga kami bisa disetujui,” ujar Juhaini.

Ia mengungkapkan, kesulitan air bersih di wilayahnya sudah berlangsung cukup lama, bahkan hingga 15 tahun. Selama ini, warga terpaksa saling membantu dengan menyalurkan air dari rumah yang memiliki sambungan PDAM ke tetangga lain yang belum punya.

“Warga kami sudah seperti saudara. Yang punya PDAM menyalurkan air ke yang belum punya. Karena bagi kami, air itu sama pentingnya seperti beras, kalau tidak ada air sama saja susah hidupnya,” tuturnya.

Dengan adanya tambahan debit dari sumur hasil rehabilitasi ini, warga Barulu dan Kampung Baru berharap masalah kekurangan air bersih yang sudah lama dirasakan bisa segera teratasi. (*)



Tinggalkan Komentar

//