Kaltimkita.com, BALIKPAPAN – Pemerintah Kota Balikpapan tengah merancang program baru untuk meningkatkan pengawasan dan keamanan di lingkungan sekolah. Salah satu inovasi yang akan dijalankan dalam waktu dekat yakni pemasangan Closed Circuit Television (CCTV) di seluruh ruang kelas.
Ya, hal tersebut juga sebagai langkah untuk mengantisipasi pada kasus-kasus perundungan atau pergaulan yang tidak sehat di lingkungan sekolah. Oleh sebab itu, solusi baik pun segera dijalankan, agar para orang tua lebih merasa tenang saat melepaskan putra-putrinya mengemban ilmu di Sekolah.
Wali Kota Balikpapan, H. Rahmad Mas’ud secara tegas mengatakan bahwa semua orang tua akan bisa memonitoring aktivitas anak-anaknya di sekolah.
Adapun program ini akan dimulai secara bertahap, dengan prioritas awal pada sekolah negeri. Namun, ke depan seluruh sekolah, termasuk swasta, akan mendapatkan fasilitas serupa.
“Tahun ini kita akan mulai pasang CCTV di ruang-ruang kelas. Ini sebagai bentuk kontrol dan keamanan, apalagi kultur masyarakat Balikpapan kebanyakan adalah pekerja. Dengan sistem ini, orang tua bisa lebih lega karena dapat memantau aktivitas anaknya di sekolah secara langsung,” jelas Rahmad saat menyerahkan secara simbolis seragam gratis kepada siswa-siswi di SMPN 27, Rabu (16/7/2025).
Setiap orang tua nantinya akan menerima kode akses untuk melihat rekaman atau aktivitas belajar anak-anak mereka melalui sistem yang disediakan. Tak hanya untuk keamanan, Rahmad menyebut CCTV juga menjadi sarana menciptakan transparansi antara guru, murid, dan orang tua.
“Kadang ada anggapan bahwa jika terjadi sesuatu di sekolah, guru selalu disalahkan. Lewat CCTV ini, semua bisa terekam dengan jelas, sehingga akan terlihat siapa yang sebenarnya melakukan apa. Ini penting untuk keadilan dan kenyamanan bersama,” tambahnya.
Selain itu, Rahmad juga mengungkapkan bahwa Pemkot Balikpapan akan membangun sekolah terpadu di beberapa wilayah seperti Balikpapan Utara dan Selatan. Sekolah terpadu ini akan mencakup jenjang pendidikan dari SD, SMP, hingga SMA dalam satu kawasan.
“Konsep sekolah terpadu ini agar anak-anak tidak perlu berpindah tempat jauh-jauh untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang berikutnya. Semuanya sudah tersedia di satu lokasi,” jelasnya.
Pemkot juga telah menyalurkan berbagai bantuan sarana pendidikan seperti laptop, layar proyektor, dan perlengkapan lainnya. Program pembagian seragam pun terus berlanjut, bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur.
“Bantuan seragam untuk siswa SMA akan mulai berjalan tahun depan dari program provinsi. Bahkan, satuan pendidikan nonformal seperti SKB juga akan mendapatkan bantuan seragam,” tutup Rahmad. (lex)
.jpg)
